The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

TEMPO


TEMPO, 13 Nov 2003 20:1:19 WIB

Nasional

Kapolri: Kelompok Azahari Rencanakan Bom Susulan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kapolri Jenderal Polisi Da'i Bachtiar menduga Dr. Azahari dan Noor Din Mohd. Top akan melakukan serangan bom susulan berdasarkan dokumen yang ditemukan pihak kepolisian di Bandung.

Selain berdasarkan tanda-tanda hasil coretan dalam dokumen tersebut, dugaan itu juga diperkuat dari pengakuan Ismail dan Tohir yang menyatakan akan ada serangan bom setelah enam bulan tragedi di Hotel Marriot.

"Menurut pengakuan Tohir dan Ismail, mereka berencana akan melakukan aksinya kembali setelah enam bulan bom Marriott meledak," kata Da'i usai rapat koordinasi di kantor Polkam, Jakarta, Kamis (13/11) siang.

Mengenai tempatnya, kata Da'i, pihaknya masih belum tahu persis. "Yang pasti, mereka masih terus berupaya melakukan penyerangan bom," ujarnya.

Da'i mengakui dokumen berisi data-data nama tempat itu didapatkan polisi di Bandung. Dokumen yang diperoleh polisi di Bandung, ungkap Kapolri, merupakan coretan-coretan dan tanda-tanda yang menunjukkan tempat-tempat tertentu yang mungkin akan dijadikan sasaran bom berikutnya.

Tapi, Da'i melanjutkan, coretan-coretan itu masih perlu dicocokkan dengan keterangan-keterangan lainnya. Meski begitu, pada prinsipnya, ucap Kapolri, pihaknya akan melakukan pengamanan-pengamanan untuk mengantisipasi rencana serangan bom itu.

Da'i mengelak untuk menjawab target penyerangan kelompok Azahari selanjutnya. "Kita tidak bisa menyebutkannya dong," katanya seraya tersenyum.

Lagipula, kata Da'i, belum tentu tempat-tempat yang sudah dicoret sebagai target itu benar-benar akan menjadi sasaran bom berikutnya.

Da'i memberi contoh kasus bom Marriott. Menurutnya, saat Dr. Azahari dan kelompoknya akan meledakan bom di Hotel Marriott, justru yang dicoret-coret dan digambar itu Mal Ciputra.

"Menurut mereka (para tersangka yang sudah ditahan), dalam perencanaannya Hotel Marriott itu tidak termasuk," ucap Da'i menirukan para tersangka yang sudah ditahan.

Pada kesempatan itu, Da'i juga mengatakan polisi sudah mengetahui keberadaan Dr. Azahari dan Noor Din Moch.Top. "Tapi, kalau kita sebutkan tempatnya, dia lari lagi nantinya," ujarnya.

Meski begitu, Da'i menyangkal otak pengeboman itu berada di Jakarta. "Saya tidak menyebutkan Jakarta, yang menyebutkan Jakarta itu Anda (wartawan)," katanya.

Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Copyright @ tempointeraktif
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044