ANTARA, Mar 12 2006 19:48
Gereja di palu dijaga ekstra ketat
Palu (ANTARA News) - Menyusul ledakan bom yang menghantam sebuah Pura
(rumah ibadah Umat Hindu) di Poso pada Jumat lalu, sejumlah gereja di Kota Palu
pada Minggu ini mulai memberlakukan penjagaan ekstra ketat dengan melibatkan
sejumlah personil polisi dan petugas keamanan (Satgas) internal.
Pantauan ANTARA News, Minggu, beberapa rumah ibadah Umat Kristiani yang
mendapatkan penjagaan itu, antara lain Gereja Panteskosta di Jln Gajahmada (Palu
Barat), Gereja Protestan GPID di Jln Masjid Raya dan Gereja Pantekosta Eklesia di
Jln MH Thamrin (Palu Timur), serta Gereja Bala Keselataman di Jln Sultan
Hasanuddin (Palu Selatan).
Penjagaan itu sendiri semakin diperketat ketika berlangsung Ibadah Raya sejak pagi
hari, dengan melibatkan empat-lima orang polisi bersenjata lengkap dan sejumlah
petugas Satpam beserta pemuda gereja.
Seorang polisi dari kesatuan perintis ketika ditemui di depan Gereja GPID,
mengatakan ia beserta sejumlah teman lain telah diminta pimpinan organisasi gereja
untuk tidak meninggalkan lingkungan gereja saat para jemaat melaksanakan ibadah.
"Kami juga bertugas di sini sehari penuh, namun untuk tetap menjaga stamina antara
satu dengan yang lainnya maka dilakukan penjagaan secara bergilir," kata dia.
Ia mengatakan, tindakan pengamanan ekstra yang dilakukan pihaknya itu, guna
mencegah terulang kembali aksi teror bom atau penyerangan bersenjata dari
orang-orang yang ingin mengacaukan kehidupan umat beragama di Kota Palu.
"Kami tidak ingin kecolongan seperti lalu-lalu," tuturnya menambahkan.
Keterangan senada disampaikan Aeris (27), petugas keamanan internal di Gereja
Pantekosta Gajahmada.
Menurut dia, mereka telah diminta pengurus gereja untuk tidak meninggalkan lokasi
gereja terutama saat banyak jemaat berdatangan untuk melaksanakan ibadah.
Akan tetapi, katanya, demi kelancaran pekerjaan di lapangan, semua personil satgas
internal mendapat giliran jaga melalui pembagian tugas.
Di gereja satu-satunya yang ada di wilayah Kecamatan Palu Barat ini, pada awal
Tahun Baru 2002 sempat ditemukan sebuah bom aktif, bersamaan dengan ledakan
dan penemuan bom di beberapa gereja lainnya di ibukota Provinsi Sulteng tersebut.
(*)
LKBN ANTARA Copyright © 2005
|