ANTARA, Mar 22 2006 00:57
Masyarakat kota Namlea panik oleh isu gempa
Ambon (ANTARA News) - Masyarakat Namlea (ibukota Kabaputen Pulau Buru) Rabu
dini hari panik dan ketakutan akibat beredarnya isu akan terjadi gempa besar
menyusul gempa serupa yang terjadi pada Selasa (14/3).
Informasi yang diperoleh ANTARA, di Namlea, Rabu dinihari, di kalangan masyarakat
beredar isu akan terjadi gempa dasyat pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIT.
"Kami mendengar kabar bahwa akan terjadi gempa lebih dasyat dibanding gempa 14
Maret lalu dari sejumlah warga yang sedang berlarian menyelamatkan diri dimana
informasi itu menurut mereka diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika," kata
Dun Latuconsina, seorang warga Namlea.
Warga yang saat itu sedang terlelap tidur kemudian bangun dan lari meninggalkan
rumahnya, terutama wanita dan anak-anak untuk menyelamatkan diri ke daerah yang
lebih tinggi.
Sedangkan penduduk laki-laki bersiaga di sekitar pemukiman masing-masing untuk
mengantisipasi jika gempa tersebut benar-benar terjadi.
Sejumlah warga mengaku takut jika terjadi gempa dahsyat karena bisa menyebabkan
tsunami yang lebih besar dari yang melanda Desa Pale, Kecamatan Batabual, Kab
Pulau Buru, yang mengakibatkan 144 rumah rusak parah dan warga desa tersebut
mengungsikan diri.
Menurut penduduk, di Desa Pale masih terjadi guncangan-guncangan kecil pasca
gempa 14 Maret.
Hingga berita diturunkan pada Rabu, sekitar pukul 01.55 WIT, situasi kota Namlea
nampak ramai dari biasanya akibat kepanikan warga yang terus bergerak ke arah
perbukitan dengan membawa barang seadanya untuk menyelamatkan diri.
Sementara itu Kepala BMG Ambon, Benny Sipolo, saat dihubungi melalui telepon
selulernya maupun telepon kantor tidak mengangkat telepon.(*)
LKBN ANTARA Copyright © 2005
|