ANTARA, Jan 28 2006 12:49
Gempa 7,2 SR, warga Amahai mengungsi ke gunung
Ambon (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR)
mengguncang sejumlah pulau di Provinsi Maluku pada pukul 01:58:25,0 WIT pada
titik koordina! t 04,47 Lintang Selatan (LS) - 128,95 Bujur Timur (BT) atau 121 Km
arah tenggara Pulau Ambon dengan kedalaman 33 Km di Bawah Permukaan Laut
(BPL).
"Kami baru mendapat informasi dari masyarakat Amahi, Kebupaten Maluku Tengah
sempat panik dan melarikan diri ke perbukitan karena mereka takut ada gempa
susulan disertai gelombang air pasang atau tsunami," kata Kepala Badan Meteorologi
dan Geofika Ambon, Beny Sipolo, kepada ANTARA News di Ambon, Sabtu.
Sejauh ini belum ada laporan resmi tentang korban jiwa maupun harta benda, namun
gempa yang berkekuatan 7,2 SR dengan durasi waktu getaran 15 sampai 30 detik ini
dirasakan cukup kuat antara empat sampai lima Modified Mercalli Intencity (MMI) di
Pulau Ambon, Namlea (Kabupaten Buru), Tual, Maluku Tenggara, Masohi/Amahai
dan Pulau Banda (Maluku Tengah), serta Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara
Barat.
"BMG Ambon juga mendapat informasi bahwa gempa itu berlangsung cukup lama
dan getarannya terasa sampai ke pesisir Mak! asar, Sulawesi Selatan," kata Sipolo.
Menyangkut kemungkinan terjadinya gempa susulan dan gelombang tsunami, Sipolo
menjelaskan, sejauh ini harus melihat perkembangan selanjutnya karena pusat
gempa pada kedalaman 33 Km dengan jarak 121 Km arah tenggara Pulau Ambon
sangat memungkinkan bisa terjadi hal yang demikian.
"Yang jelas masyarakat harus waspada karena lokasi gempa relatif dekat dengan
daerah permukiman terutama di Pulau Ambon dan Namlea karena posisinya agak
dekat ke arah laut Banda dan ciri-ciri seperti ini boleh dibilang telah memenuhi
persyaratan terjadinya gelombang pasang," demikian Sipolo. (*)
LKBN ANTARA Copyright © 2005
|