detikcom, Sabtu, 14/01/2006 11:44 WIB
Diskusi 'Mereka Adalah Teroris' di Ambon Dijaga Ketat
M Hanafi Holle - detikcom
Ambon - Kajian ilmiah soal teroris dengan tema "Mereka Adalah Teroris" yang
diadakan di Masjid Raya Al-Fatah Ambon, Sabtu (14/1/2006) dijaga ketat aparat
keamanan.
Sekitar satu peleton tim dari Polres Pulau Ambon diterjunkan. Tak ketinggalan satuan
intelijen dari TNI/Polri. Pantauan detikcom tiga pintu masuk menuju Masjid dijaga
ketat. Bahkan penjagaan yang dilakukan bukan hanya dari pihak kepolisian. Pihak
penyelenggara, Yayasan Ash-Sidiq juga menempatkan dua hingga tiga personilnya di
setiap pintu masuk.
Proses kajian ilmiah mendapat perhatian sekitar 500-an warga kota Ambon. Kapolres
Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Leonidas Braksan juga nampak hadir di
tengah-tengah peserta kajian. Materi kajian yang dibawakan Ustadz Luqman
Ba’Abduh dan Muhammad Afifudin ini juga menyinggung soal bom bunuh diri dan
kaum khawaris.
Beberapa warga yang mengikuti Kajian ini mengaku kecewa. Pasalnya alokasi waktu
yang diberikan untuk tanya jawab sangat terbatas. Bahkan hanya diberikan
kesempatan kepada dua penanya.
"Ini bukan kajian ilmiah tapi sosialisasi tentang bom bunuh diri maupun aksi terorisme
di dunia maupun di Indonesia," ujar salah satu warga yang enggan namanya disebut.
Hal yang sama disampaikan pengurus Gerakan Pemuda Islam (GPI) kota Ambon,
Abidin Marasabessy. "Kajian Ilmiah yang dilakukan hanyalah sebatas
menggambarkan tentang adab terorisme dan bom bunuh diri. Anehnya tidak diberikan
kesempatan kepada warga untuk bertaya atau paling tidak berargumentasi soal
terorisme," katanya kecewa.(jon)
Baca juga:
Terbang ke Indonesia, Menlu AS Akan Bahas AI dan Teroris
Piring Makan Disangka Bom
2 Penyembunyi Noordin M Top Diminta Cari Pengacara
Sutiyoso Takut Ancaman Terorisme dari Luar Jakarta
© 2005 detikcom, All Rights Reserved.
|