DEWA, 03 Mar 2006
Ombak dan Angin Resahkan Warga Kota
Ambon, Dewa - Musibah angin kencang disertai gelombang laut yang cukup besar,
menghantam hampir sebagian wilayah di Kota Ambon. Pemandangan mengerikan itu
dapat terlihat di sepanjang jalan raya Ambon – Latuhalat, Pantai Mardika, Kota Jawa
serta Desa Hative Besar yang terancam putus akibat dihantam gelombang laut
setinggi 3 hingga 4 meter.
Pantauan DEWA, Kamis kemarin (2/3), ruas jalan lokasi Tapal Kuda, depan rumah
dinas Pangdam XVI Pattimura, desa Amahusu serta desa Nusaniwe - Eri menjadi
amukan ombak yang menghantam talud. Sehingga air laut menutupi sebagian jalan
raya. Pasir, batu dan sampah sekitar jalur tersebut ikut terhempas.
Ruas jalan, termasuk talud penahan ombak sepanjang pesisir pantai Amahusu dan
desa Nusaniwe – Eri, retak dan terancam ambruk. Kondisi demikian apabila tidak
secepatnya diantisipasi, dikuatirkan jalur jalan Raya Ambon – Latuhalat terancam
putus.
Angin kencang disertai gelombang setinggi 4 meter yang juga menghantam puluhan
rumah penduduk di pesisir pantai Pandan Kasturi sejak Rabu malam (1/3).
Mengakibatkan 75 rumah diantaranya 23 rumah rusak dihantam ombak yang dihuni
134 KK setempat harus mengungsi ke SD Negeri 23 dan 32 Pandan Kasturi.
Angin kencang disertai gelombang setinggi 4 meter, masih terus terjadi bila air
pasang datang. Seperti pemandangan yang terjadi di kawasan Pantai Losari, Kamis
sore (2/3) mengakibatkan sebagian Pegawai negeri, masyarakat serta para siswa
yang ingin memasuki terminal, terpaksa urung memasuki terminal Mardika. Karena
hempasan gelombang laut menimpa jalan raya serta pintu masuk areal terminal.
Pemandangan serupa terjadi di kawasan Kota Jawa Desa Wayame, akibat hantaman
ombak besar hingga mengenai rumah-rumah penduduk sekitar, terpaksa membuat
masyarakat setempat berinisiatif untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Demikian juga di kawasan Wailete serta pesisir Desa Hative Besar, yang juga
dihantam ombak besar mengakibatkan masyarakat yang menghuni di pesisir pantai,
terpaksa memilih pindah ke tempat yang lebih aman. Karena takut, amukan ombak
semakin menjadi-jadi.
Informasi yang diterima DEWA, akibat ombak yang besar disertai angin kencang,
juga mengakibatkan 4 kapal ferry penyeberangan Hunimua – Waipirit terpaksa
menunda keberangkatannya. Akibatnya terjadi antrian panjang kendaraan roda dua
dan empat yang akan menyeberang. [D5W]
|