The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DEWA


DEWA, 05 Mar 2006

Anggota TNI-Polri Tewas, Pangdam Duga Disusup Provokator

Ambon, Dewa - Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Syarifudin Sumah menduga ada upaya provokasi menyusup ke TNI-Polri, menyusul sejumlah insiden yang menewaskan anggota TNI-Polri pekan kemarin. Dugaan ini dikuatkan oleh waktu kejadiannya selalu mendekati bulan April.

"Ini permasalahan kita sampai sekarang. Tahun lalu juga seperti ini dimana mendekati bulan April kondisi makin meningkat. Kita mengharapkan kepada seluruh anggota agar tidak terprovokasi dengan agenda-agenda masalah ini. Ini kan salah satu provokasi agar Maluku khususnya Ambon tidak tenang lagi. Apakah ini provokasinya menyusup ke TNI dan Polri, kemungkinannya di situ," tegasnya di kediaman Pangdam, Minggu (5/3) sore kemarin, di bilangan Air Salobar.

Menurut Pangdam, pihaknya akan mencari akar permasalahannya, termasuk siapa-siapa sesungguhnya yang bermain. Dari individu pelaku-pelaku di lapangan, juga akan dilihat. Sejauh ini memang belum teridentifikasi, tapi para pelakunya sudah mulai dikejar.

Menjawab wartawan mengenai adanya tersangka dari pihak TNI, jenderal bintang dua ini mengatakan, belum ada tersangkanya! . "Tetapi indikasi ke arah itu sudah ada. Kita akan mencoba melihat permasalahan ini," tegasnya.

Dikatakan, sebetulnya permasalahan seperti ini tidak perlu terjadi, karena akan menimbulkan keresahan di kalangan warga masyarakat. Karena itu, sudah diadakan rapat bersama dengan Kapolda, dimana ada juga tim dari Mabes Polri dan tim dari Puspom guna mencari solusi. "Kita berharap bisa mengatasi permasalahan ini agar bisa lebih baik lagi," katanya.

Masih menurutnya, salah satu solusi yang dicapai yakni akan diadakan semacam Garnisun dalam rangka memback-up kegiatan bersama-sama seperti melakukan patroli. "Ini tidak dilakukan oleh masing-masing pihak saja, tetapi bersama-sama seperti yang sudah dilaksanakan pada Sabtu malam," jelasnya.

Selain kepada anggota TNI-Polri, Pangdam juga menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi lantaran apa yang terjadi hanya antar individu atau oknum.

"Ini kan orang per orang saja yang akibatnya meluas. Ini imbasnya. Saya mengharapkan agar masyarakat tidak ada yang terprovokasi seperti lalu-lalu. Kita tetap seperti biasa saja, tidak ada masalah yang menonjol," ujarnya.

Ditanya mengenai jumlah korban, ia mengakui kalau dari anggotanya ada yang meninggal demikian juga dengan anggota polisi.

Sementara itu, tentang penggunaan senjata api bagi anggotanya, Pangdam mengakui, khusus bagi anggota organik memang tidak boleh memegang senjata. Kecuali satuan BKO karena memang senjatanya mereka bawa dari kesatuan masing-m! asing.

Lebih lanjut pangdam mengatakan, hendaknya masalah yang terjadi tersebut, tidak boleh dikaitkan dengan menjelang akhir masa jabatannya di Maluku. "Saya kira, tidak boleh ya, dikaitkan dengan masa akhir jabatan saya. Ini hanya kebetulan saja. Saya harapkan kepada masyarakat harus waspada jangan terprovokasi, apalagi ini kan jelang bukan April. Dulu kita juga kan begitu, anggota saling baku tembak. Tapi bisa kita redam masalah itu, dan saya sudah sampaikan kepada gubernur, agar kita cari kesempatan untuk kumpulkan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk kita bicarakan hal ini secara bersama-sama," demikian Pangdam Syarifudin Sumah. [D5W]
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044