DEWA, 05 Mar 2006
Gubernur dan Jajaran TNI-Polri Rapat Mendadak
Ambon, Dewa - Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, dan Wakil Gubernur, Drs.
Muhammad Latuconsina, Minggu (5/3) pagi melakukan pertemuan dalam rangka
koordinasi dengan jajaran TNI dan Polri, diantaranya Pangdam XVI Pattimura,
Kapolda Maluku, Danlanud, Danlantamal dan jajarannya. Pertemuan tersebut
dilakukan menyusul perkelahian antara oknum TNI-Polri, sejak Jumat (3/3) malam
hingga Sabtu (4/3) malam yang telah menimbulkan 1 anggota TNI dan 1 anggota Polri
meninggal dunia serta anggota TNI mengalami luka-luka dan sementara dirawat di rs
kesdam Pattimura, sedangkan akibat insiden Sabtu malam, salah satu warga sipil di
Batu Merah, Syaiful Wakano terkena timah panas akibat baku tembak yang terjadi
kawasan Batu Merah, yang saat ini sementara dirawat intensif.
Akibat insiden Sabtu malam, situasi keamanan di Kota Ambon s! edikit lengang.
Banyak warga yang merasa ketakutan, dan lebih banyak tidak keluar rumah.
Sementara ada titik-titik tertentu nampak aparat TNI dan Polri melakukan siaga satu.
Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu yang dikonfirmasi, Minggu (5/3) siang
mengatakan, bahwa pertemuan yang dilakukan dengan jajaran TNI dan Polri Minggu
pagi, telah diputuskan agar pelaku-pelaku segera diproses hukum.
"Jadi, proses hukum tetap dilakukan bagi pihak-pihak yang terlibat
perkelahian,"ungkapnya.
Menurut Ralahalu, ada upaya-upaya dari pihak-pihak tertentu yang mau merusak
tatanan di Maluku. "Terutama belakangan ini perkelahian antara TNI dan Polri yang
dapat menciptakan kembali instabilitas daerah ini. Kami sudah rapat antara
Pangdam, Kapolda, Danlantamal, dan Danlanud untuk kita kedepankan hukum. Jadi,
oknum-oknum yang terlibat dalam insiden ini segera dilakukan penyedikan dan
segera dilaksanakan upaya penegakan hukum,"tegas Ralahalu.
Lantaran itu, dirinya meminta agar pimpinan TNI dan Polri terus melakukan
konsolidasi internal, sehingga masalah ini tidak meluas yang nantinya masyarakat
yang dikorbankan. [D2W]
|