The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DEWA


DEWA, 09 Mar 2006

Belanda Bantu Reboisasi Kawasan Resapan Air

Ambon, Dewa - Walikota Ambon, Drs. M.J. Papilaja,MS, Rabu pagi (8/3), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Belanda, Nikolaos Van Dam guna membicarakan kelanjutan program kerjasama pemerintah kota Ambon dengan pemerintah Kota Vlissingen-Belanda di bidang Perikanan, air bersih yang dikelola PT. DSA, serta bantuan-bantuan belanda melalui NGO Internasional.

Walikota Ambon, Drs. M.J. Papilaja,MS, usai pertemuan bersama duta besar Belanda, kepada pers, Ra! bu (8/3) di ruang kerjanya mengatakan, realisasi bantuan Belanda kepada pemerintah Kota Ambon melalui NGO Internasional maupun UNDP-Lembaga PBB, turut dibahas dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam.

"Belanda merupakan donatur terbesar untuk UNDP. Disamping itu juga keinginan Belanda untuk lebih mengembangkan ekonomi. Sehingga untuk pasar Eropa misalnya melalui Belanda, baik untuk Ambon maupun Maluku. Terutama di bidang Perikanan," katanya.

Menurutnya, pemerintah Belanda berkeinginan lebih mengembangkan perekonomian Kota Ambon dan Maluku, khususnya di bidang Perikanan untuk menembus pasar Eropa melalui Belanda. Bahkan Duta Besar Belanda merencanakan akan mengirim 3 orang nelayan dari Kota Ambon untuk mengikuti pelatihan packing ikan eksport di Belanda.

"Sebab beberapa bulan lalu dari kedutaan besar Indonesia di Belanda datang dengan beberapa pengusaha Belanda, kemudian mereka meninjau lokasi nelayan-nelayan Perikanan di kecamatan Nusaniwe. Mereka sudah merencanakan untuk nanti akan mengirmkan 3 orang nelayan dari Kota Ambon ke Belanda untuk belajar cara packing, antara lain bagaimana cara memotong ikan, dibersihkan, kemudian di Packing untuk di eksport ke Eropa melalui Belanda," ujarnya.

Sementara di bidang air bersih, diakui Walikota, pemerintah Belanda merencanakan akan membantu pemerintah Kota Ambon mereboisasi daerah kawasan resapan air yang mulai terancam kritis akibat pembangunan pemukiman penduduk.

"Sebab pemerintah Belanda merencanakan untuk membant! u reboisasi kantung-kantung konservasi air. Dibicarakan juga bagaimana rumah-rumah yang dibangun, di kawasan resapan air. Akhirnya masyarakat Kota Ambon kesulitan air bersih. Saya katakan, sejak semula kita sudah memberikan peringatan bahwa akan mengalami kesulitan air kalau membangun di kawasan resapan air. Karena pohon-pohon akan ditebang, otomatis air tanah akan berkurang," tandasnya.

Duta Besar Belanda, Nikolaos Van Dam juga menanyakan mekanisme pemulihan Kota Ambon pasca konflik yang berlangsung sangat cepat.

"Duta Besar menanyakan mengapa Ambon pulih begitu cepat dari konflik. Apakah ini akan berlangsung terus karena terlalu cepat artinya dari kerusakan yang begitu parah, hanya dalam waktu 3 – 4 tahun sudah mengalami perubahan seperti saat ini. saya jelaskan ialah, saya priori! taskan sejak jadi Walikota tahun 2001 adalah menyelesaikan dulu masalah hati.

Hati-hati yang luka harus diselesaikan lebih dulu. Karena itu yang menjadi fokus manusianya,"seraya menambahkan, kalau manusianya sudah tidak ada masalah dengan hati, baru yang lain diselesaikan.

Menurutnya, perhatian pemerintah Belanda melalui lembaga PBB-UNDP maupun NGO Internasional juga tertuju kepada penanganan masalah sampah di Kota Ambon. [D5W]


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044