The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DEWA


DEWA, 13 Mar 2006

Tak Ada Tanda "Titi Emerald" Datangkan Mesin Baru

Ambon, Dewa - Pengerjaan proyek pabrik pengolahan es di Namlea, Kabupaten Buru hingga kini terbengkalai. Proyek yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2004 itu, oleh kontraktor Samuel Hukunala alias "Titi Emerald" hingga kini tidak diperbaiki. Padahal, pabrik es tersebut hanya beroperasi sekitar satu minggu karena kerusakan mesin.

Alhasil, mesin pabrik dimaksud diduga merupakan mesin bekas. "Titi Emerald" sendiri pernah berjanji untuk mendatangkan mesin baru. Tetapi sampai saat ini mesin yang dijanjikan itu tidak pernah ada.

Tidak mengherankan jika kemudian salah satu anggota DPRD Kabupaten Buru, dr Salim Alkatiri mempersoalkan keberadaan pabrik es yang menelan dana sekitar Rp 1,4 miliar.

Apalagi, pengerjaan bangunan penampung pabrik es yang berdekatan dengan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru itu, juga menyedot dana dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Buru tahun 2005, senilai Rp 150 juta. "Mana janji menggantikan mesin baru. Kok sampai saat ini tidak kelihatan," sesal anggota DPRD Kabupaten Buru, dari Partai Amanah Nasional (PAN) itu.

Sejak dilansir berulang kali oleh media massa lokal, pantauan DEWA di lokasi pembangunan pabrik es tersebut, kondisinya makin memprihatinkan. Tidak ada tanda-tanda pabrik yang menelan dana miliaran rupiah itu bakal dioperasikan.

Kontraktor "Titi Emerald" bahkan terkesan tidak perduli dengan keberlangsungan proyek milik Perikanan dan Kelautan itu.

Karena itu, aparat penegak hukum diminta untuk segera mengusut "Titi Emerald" sebagai pihak yang paling bertanggungjawab dalam pengerjaan proyek pembangunan pabrik es tersebut.

Salim Alkatiri seperti yang dilansir DEWA terdahulu malah menegaskan pihak aparat penegak hukum harus responsif terhadap pemberitaan media massa selama ini.

"Berita yang muncul di media massa itu, saya kira harus dijadikan informasi dasar untuk mengusut dugaan penyimpangan dalam proyek miliaran rupiah itu," jelas Alkatiri. [D1W]


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044