DEWA, 13 Mar 2006
Pelaku Ditangkap, Modus Pembunuhan Suster Diketahui
Ambon, Dewa - Praktisi hukum, Fileo Pistos Noija, SH mendesak aparat kepolisian
untuk segera menyelesaikan kasus pembunuhan Suster Yermina Yamlean yang
ditikam orang tak dikenal, Jumat (10/3) dini hari sekitar Pkl 01.00 Wit di depan pintu
kamarnya yang berada di lantai 2 kompleks Biara Kongredasi Susteran PBHK yang
terletak di Jalan Pattimura, Ambon.
Kepada pers, Sabtu (11/3), Noija menambahkan, kalau pelakunya sudah ditemukan,
baru diketahui modus apa dibalik pembunuhan. "Nah, sekarang kan polisi sementara
melakukan penyelidikan. Kalau sudah terungkap, maka bisa diketahui modus apa
dibalik pembunuhan Suster Yermina," tegasnya.
Dikatakan, setelah kejadian itu, polisi langsung melakukan olah TKP dan kedapatan
sepatu PDH milik pelaku, Alkitab, tas dan pena milik korban.
Tas itu, kata Noija, telah berpindah tempat dari lantai dua ke lantai satu. Bahkan
dibagian belakang biara.
"Dari sisi hukum, barang bukti itu untuk memperjelas perbuatan diantaranya siapa
pelakunya, motif apa dia melakukan. Nah, dengan alat bukti itu baru dicari siapa
pelakunya," jelasnya seraya menambahkan, dalam modus ini tidak bisa disangkali
akan menemui banyak kesulitan untuk menemukan siapa pelakunya.
"Tetapi, dari barang bukti itu sendiri ada banyak hal yang pasti ada kemungkinan
dipikirkan oleh banyak orang yang mengetahui alat bukti itu. Karena alat bukti itu
merupakan petunjuk kepada polisi siapa pelakunya. Apakah itu memakai alat bukti
itu untuk menghilangkan jejak dengan mengkambinghitamkan pihak lain, yang
kebetulan sepatu itu, sepatu dinas PDH atau memang dilakukan oleh orang yang
punya sepatu itu, kami tidak tahu. Tapi polisi sementara melakukan penyidikan,"
tandas Noija.
Ditambahkan, dari pengalaman di lapangan, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang
menggunakan benda keras. Misalnya, mencungkil pintu atau lemari dan sebagainya.
Lantas dia optimis, modus pembunuhan Suster Yermina bisa diketahui jika aparat
kepolisian bisa mengejar dan menangkap pelakunya. [D2W]
|