The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DEWA


DEWA, 18 Feb 2006

Jangan Parcaya Tanta Kabaya

Di tengah teriknya matahari di ruas jalan Pangeran Diponegoro, seorang ibu berkebaya yang sudah cukup berumur, diatas 50 tahun sedang asyik-asyiknya berjalan sambil menjajakan barang dagangannya sambil berteriak, "Bli mangga usi, bli mangga bu."

Di saat bersamaan ada sekelompok anak muda yang sedang duduk di tepi jalanan sambil bernyanyi. Seorang ibu muda yang tergoda dengan dagangan ibu-ibu tadi menghampiri untuk melihat dagangan itu, sambil menanyakan, "Berapa harganya?." Terdengar ibu muda kaget mendengar jawaban si penjaja keliling itu. "Masa mangga harga mahal bagitu paskali mama?."

Mendengar ibu muda sudah berbicara dengan nada yang tinggi, sekelompok anak muda itu yang duduk tak jauh dari mereka pun kemudian mengganti lirik lagu yang sementara dinyanyikannya.

Dengar saja lirik lagunya jangan sandara di batang papaya, batang papaya banyak gatahnya. Jangan parcaya tanta kabaya, tanta kabaya seng suka orang batanya.

Kontan saja ibu penjaja buah-buahan tadi marah mendengar lagu anak muda itu, dan iapun menghadiahi pemuda-pemuda itu mangga. Ya, dengan lemparan tentunya. [M7D]

Gambar Laeng Berita Laeng

Peristiwa ini dialami salah satu teman pak ronda yang juga merupakan seorang wartawan media cetak lokal. Peristiwa ini diawali dengan munculnya ide untuk mengerjai teman sendiri. Siang itu di lokasi kantor DPRD Maluku seorang kuli tinta dari salah satu media cetak lokal, berjalan lenggang kangkung dengan memperlihatkan media yang membawahinya, yang dikantonginya di saku celana sebelah belakang.

Beberapa rekan seprofesi yang ingin meminjam koran tersebut merampasnya secara paksa sambil berlalu dan membacanya. Pada halaman pertama terpampang gambar sorang tedakwa yang sedang duduk di kursi pesakitan. Tetapi sayangnya berita yang dimuat tepat dibawah gambar itu bukan mengenai gambar itu melainkan mengenai pelantikan panwas kota oleh Ketua DPRD Kota Ambon. Kontan saja teman-teman kuli tinta ini mengerjainya sambil berkata masa gambar laeng brita laeng. Dia pun berlagak menghubungi temannya via handphone sebagai jalan untuk menutupi rasa malunya. [M7D]
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044