The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Indopos


Indopos, Rabu, 26 Apr 2006

Tiga Bendera RMS Berkibar

AMBON - Walaupun dijaga ketat oleh aparat keamanan dan warga yang tergabung dalam sistem keamanan lingkungan, tetap saja HUT RMS ditandai dengan pengibaran bendera. Pagi kemarin dilaporkan telah dikibarkan tiga bendera benang raja tepat pada saat HUT RMS.

Dua di antara ketiga bendera tersebut dikibarkan di RSU dr Haulussy Ambon dan di Jalan Rijali, Gang Singa RT 03/01. Sedangkan satu bendera lagi berkibar di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Yang sangat mengherankan justru pengibaran bendera di RSU dr Haulussy. Ketika RS pemerintah tersebut dijaga aparat TNI maupun Polri, justru satu bendera dapat diletakkan tepat di bagian poliklinik yang berada di lantai dua. Lebih ironis, aparat tidak melihat keberadaan bendera yang diletakkan dengan menggunakan dua sendal dan digantung tepat di dinding lantai dua.

Keberadaan bendera tersebut diketahui anggota satuan Samapta Polda Maluku yang sedang berpatroli dengan menggunakan sepeda motor. Sontak saja, ketika melihat bendera dengan empat corak tersebut tergantung di dinding, anggota Samapta segera bergerak untuk menurunkannya.

Pantauan di lapangan, bendera yang dikibarkan orang tak dikenal itu diturunkan anggota Samapta sekitar pukul 06.30 WIT. Selanjutnya bendera tersebut diserahkan ke Polres Pulau Ambon dan Pp Lease.

Sementara itu, satu bendera juga diketahui berkibar di Jalan Rijali, Gang Singa RT 03/01. Bendera tersebut diikatkan di sebilah bambu dengan panjang sekitar tiga meter. Bambu itu lalu diikatkan pada pohon kecapi yang cukup tinggi.

Bendera dengan ukuran panjang 1,3 meter dan lebar satu meter itu ditemukan oleh aparat TNI dari Paldam XVI/Pattimura yang bertugas disekitar lokasi.

Saat berusaha menurunkan bendera tersebut sekitar pukul 07.00, aparat TNI sempat kesulitan karena letak bendera yang diikatkan pada pohon. Namun, bendera tersebut dapat juga diturunkan dan selanjutnya diserahkan ke Paldam XVI/Pattimura.

Kapolda Maluku Brigjen Pol Drs Adityawarman SH MM di Mapolres mengatakan, saat HUT RMS tidak ada kejadian menonjol yang dapat menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Hal ini, kata Kapolda, menunjukkan kondisi keamanan di Maluku sudah kondusif. Untuk itu, dia berharap masyarakat dapat lebih tenang menjalani kehidupannya.

Kapolda mengungkapkan, ada pandangan bahwa petugas terlalu berlebihan dalam mengantisipasi HUT RMS. Namun, dia menilai tindakan tersebut lebih bersifat mewaspadai sebelum terjadi kerusuhan. "Saya lebih baik waspada daripada ada kejadian yang menyebabkan timbulnya kerugian, baik material maupun korban jiwa. Untuk itulah, kita berusaha mewaspadai hal tersebut," ungkapnya.

Dia mengatakan, setelah melewati 25 April ini, pihaknya juga mewaspadai akan adanya gangguan yang mungkin timbul, terutama menjelang pilkada kota Ambon. "Kami berharap tidak ada pengaruh langsung antara 25 April ini dan pilkada mendatang, sehingga semua proses dan kegiatan berlangsung dengan baik," ujarnya.

Ketika disinggung mengenai berkibarnya bendera RMS setiap tahun, Kapolda menganggap hal itu biasa saja. Namun, yang perlu dihindari adalah jangan sampai pengibaran bendera itu mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. "Efek kenaikan bendera itu jangan sampai berakibat pada kehidupan masyarakat," tandasnya.

Kapolda juga menandaskan akan tetap mengusut pengibar bendera benang raja ini untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. (jpnn)
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044