The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

JAWA POS


JAWA POS, Sabtu, 15 Apr 2006

Pengakuan Tibo Ada Benarnya

Sebagian Nama yang Diungkap Jadi Tersangka

PALU - Penyidik Polda Sulteng akhirnya bisa menguak laporan yang disampaikan Fabianus Tibo. Dari 16 nama yang disampaikan terpidana mati kasus kerusuhan Poso, Sulteng, itu, beberapa di antaranya malah sudah dijadikan tersangka. Berarti laporan Tibo ada benarnya.

Mereka menjadi tersangka baru dalam kerusuhan di Desa Sintuwu Lemba atau yang biasa disebut kompleks Pesantren Wali Songo. Tibo dan dua rekannya, Marinus Riwu dan Dominggus da Silva, juga dihukum antara lain karena kerusuhan itu. Ketiganya tinggal menunggu eksekusi.

Untuk menghindari regu tembak, Tibo mengaku memiliki 16 nama yang disebut sebagai dalang sekaligus pelaku utama kerusuhan Poso. Nama-nama itu pernah diajukan dalam permohonan peninjauan kembali (PK). PK kedua tersebut ditolak karena menurut aturan, PK hanya sekali. Sementara itu, PK pertama sudah ditolak.

Meski demikian, Polda Sulteng tetap memproses pengakuan Tibo. Terpidana yang kini menghuni Lapas Palu itu telah diperiksa. Demikian pula, orang-orang yang disebut Tibo.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Oegroseno mengakui, di antara 16 nama yang disebutkan Tibo, sudah ada yang dijadikan tersangka. Namun demi kepentingan penyidikan, dia enggan menyebutkan nama-namanya. "Saya belum bisa sebutkan, masih menunggu waktu yang tepat," elak Oegro yang pernah menjadi Kadit Shabara Polda Sulawesi Tenggara itu.

Menurut dia, berdasar keterangan saksi-saksi, 16 nama yang disebut Tibo telah diperas menjadi 10 nama. Dari sepuluh nama itulah, sebagian ditetapkan menjadi tersangka. Berapa jumlahnya, Oegro juga tak mau menyebutkan.

Para saksi yang antara lain ditahan di Lapas Palu mengaku melihat peran sebagian orang-orang yang disebut Tibo ketika terjadi pembantaian di Kilo Sembilan. "Kita akan ungkap semua. Makanya, saya minta dukungan tokoh agama dan masyarakat di sini," tegas Oegro yang saat itu didampingi Egi Sudjana.

Bukan hanya kasus Kilo Sembilan, kasus pembantaian di Buyung Katedo dan tempat lain juga akan diusut hingga tuntas. Namun, untuk sementara baru diperoleh titik terang dari sebagian nama-nama yang disebut Tibo itu.

Kini penyidik masih mendalami apakah di antara mereka ada yang menjadi dalang kerusuhan tersebut. Keterangan pihak Tibo menyebutkan, Tibo tak mungkin menjadi dalang kerusuhan. Sebab, dia tidak berada di tempat kejadian. Lagi pula, dia pendatang yang berpendidikan rendah.

Warga transmigran asal NTT itu mengaku berada di Desa Jemur Jaya, Kecamatan Beteleme (sekarang Kabupaten Morowali, Sulteng), sekitar 300 kilometer dari tempat kerusuhan di Kota Poso. "Tentu ada yang memanggil dia. Bagaimana ceritanya dan siapa yang memanggil, itu masih didalami penyidik," kata sumber di Polda Sulteng kepada Radar Sulteng (Grup Jawa Pos).

Meski belakangan banyak pihak yang mendesak agar Tibo dibebaskan, Kapolda mengatakan bahwa pengungkapan kasus itu murni demi supremasi hukum. Pihaknya tidak akan terpengaruh desakan dari mana pun. "Kita kerja terus tanpa ada intervensi dari mana pun. Semua perkembangan langsung saya pantau. Kadang saya langsung mengonfrontasi," tegas Oegro yang ganteng itu.

Soal kendala, dia merasa tidak ada yang berarti. Hanya, belakangan ada beberapa orang yang disebut Tibo mulai membangkang ketika dipanggil untuk diperiksa. Bahkan, ada yang mulai banyak alasan hingga menghambat proses penyelidikan.

Pengungkapan kasus itu juga tidak akan mempengaruhi eksekusi Tibo. Hanya, eksekusi yang direncanakan pertengahan April (sebelumnya direncanakan akhir Maret kemudian molor) tidak jadi dilakukan. Pelaksanaannya menunggu situasi tenang menyusul maraknya demo menentang hukuman mati Tibo. (lib

© 2003, 2004 Jawa Pos dotcom.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044