KOMPAS, Jumat, 03 Februari 2006
Maluku Butuh Insentif Khusus untuk Investasi
Ambon, Kompas - Untuk membangkitkan investasi di Maluku pascakonflik dibutuhkan
upaya dan insentif khusus dari pemerintah. Kurangnya investor dari luar daerah yang
masih mengkhawatirkan masalah keamanan merupakan peluang emas bagi
pengusaha lokal.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ! (BKPM) Muhammad Lutfi di Ambon,
Kamis (2/2), memaparkan, sebagai daerah yang berada dalam tahap pemulihan
ekonomi, sebaiknya Maluku lebih berkonsentrasi dalam bidang perdagangan dulu.
Menurut dia, perdagangan akan menimbulkan konsumsi dalam masyarakat sehingga
menggerakkan dan membuat perekonomian daerah tumbuh.
Sebagai daerah yang kaya akan potensi sumber daya alam, Pemerintah Provinsi
Maluku perlu meminta kebijakan khusus dari Presiden agar diberikan insentif khusus,
baik dalam bidang fiskal maupun nonfiskal bagi investor.
Insentif diharapkan akan mendorong para pemilik modal untuk menanamkan investasi
mereka di Maluku.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menyebutkan bahwa masalah yang dapat
menghambat investasi di Maluku adalah masalah penggunaan tanah, terutama
menyangkut tanah adat, serta masalah izin usaha. Untuk mengatasi masalah
perizinan, pemerintah daerah berencana membuka proses perizinan investasi satu
atap. (mzw)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|