The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Senin, 06 Februari 2006

Ditemukan 6 Bom Aktif
Diduga Terkait Sidang Pelaku Teror di PN Ambon

Ambon, Kompas - Enam bom aktif ditemukan di dua tempat berbeda di Kota Ambon, Minggu (5/2). Bom dengan daya ledak rendah tersebut telah dijinakkan oleh Tim Gegana Kepolisian Daerah Maluku. Keenam bom tersebut belum sempat meledak sehingga tidak ada korban jiwa meskipun diletakkan di tempat keramaian.

Tiga bom pertama ditemukan oleh warga di sekitar Ruko Batumerah Blok F Ambon, sekitar pukul 01.30 kemarin. Menurut keterangan saksi, US, ketika ! itu ia dan beberapa warga lainnya sedang bermain kartu. Tiba-tiba terlihat percikan api dari sebuah kantong plastik hitam di bawah gerobak bakso.

US menyuruh istrinya memadamkan percikan api dengan menyiramkan air. Setelah api padam, ia minta adik iparnya, HM, memeriksa isi kantong tersebut. Saat itu diketahui percikan api berasal dari benda yang mirip bom.

Diledakkan di tempat

Setelah polisi dan Tim Gegana dari Kepolisian Daerah (Polda) Maluku tiba di lokasi kejadian, dipastikan benda tersebut adalah bom aktif. Menurut Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ajun Komisaris Besar Leonidas Braksan, ketiga bom tersebut berupa pipa besi berdiameter empat sentimeter.

"Sesuai dengan prosedur, penanganan bahan peledak yang tidak diketahui karakteristiknya dilakukan dengan cara diledakkan di tempat," kata Leonidas Braksan.

Sementara itu, tiga bom lainnya ditemukan masyarakat di dekat warung nasi di Jalan Hasanuddin, Batumerah Ambon, sekitar pukul 08.00. Lokasi penemuan tiga bom kedua beberapa ratus meter dari lokasi penemuan tiga bom pertama.

Karakteristik bom di lokasi kedua, menurut Braksan, sama dengan ketiga bom di lokasi pertama. Bom juga diletakkan dalam kantong plastik berwarna hitam. Ketiga bom juga dilengkapi dengan pengatur waktu (>f 9002f 9001<), kabel berwarna hitam dan merah yang dililitkan pada bom, dan bola lampu sebagai pembakar.

"Karena karakteristik bom di kedua lokasi sama, diduga pelakunya orang yang sama," lanjut Braksan.

Menurut Braksan, jika bom berdaya ledak rendah tersebut meledak, dapat menimbulkan korban. Pasalnya, bom diletakkan di tempat umum.

Hingga Minggu siang, 12 saksi diperiksa terkait penemuan keenam bom. Polisi b! elum menetapkan tersangka dalam kasus itu. Penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut masih dilakukan polisi untuk mengungkap teror tersebut. (mzw)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044