KOMPAS, Senin, 06 Maret 2006
Perahu Terbalik, 11 Tewas
Ambon, Kompas - Sebanyak 11 orang tewas akibat perahu motor yang mereka
tumpangi terbalik dihantam ombak di perairan Kepulauan Sula, Maluku Utara. Badai
dan gelombang juga mengakibatkan satu perahu pengangkut hasil bumi terbalik dan
sejumlah rumah warga tersapu gelombang.
Menurut Kepala Staf Komando Resor Militer 152/Babullah Letnan Kolonel Yudi
Zanibar di Ternate, Minggu (5/3), perahu motor yang ditumpangi 22 orang itu terbalik
Sabtu sore di perairan Desa Palabisahaya, bagian barat Pulau Mangole, Kabupaten
Kepulauan Sula, Maluku Utara. Seluruh penumpang adalah anggota keluarga
karyawan PT Barito Pacific Timber di Mangole. Mereka rencananya hendak
menghadiri pernikahan salah satu karyawan perusahaan tersebut di Desa Tubang.
Sekitar 15 menit setelah meninggalkan dermaga Desa Palabisahaya atau sekitar 750
meter dari pantai, perahu motor itu dihantam ombak setinggi lebih kurang dua meter.
Akibatnya, perahu terbalik dan pecah dihantam gelombang.
Laporan dari Pos Siaga Bencana TNI Angkatan Darat yang dibentuk Korem
152/Babullah, menyebutkan, korban tewas yang disebabkan perahu motor terbalik
berjumlah delapan orang. Mereka adalah Wa Amo, La Jiba, Melly, Jhon Wangkay,
Rita Lira Saino, Donya Rumayar, Ancenay, dan Wa Abe La Ipo.
Tiga orang lainnya sempat dinyatakan hilang, yaitu William Rumayar, Talia Wamirera,
dan Beng Parengkuan. Mereka akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas di pantai
Desa Palabisahaya, Minggu siang.
Sebanyak 11 penumpang lainnya ditemukan selamat dan kemarin mereka masih
dirawat di Poliklinik PT Barito Mangole. (MZW)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|