KOMPAS, Senin, 06 Maret 2006
Pemblokiran Jalan di Ambon Berakhir
Ambon, Kompas - Setelah bernegosiasi dan mendapat jaminan akan ada
pengungkapan kasus penembakan warga oleh oknum polisi, warga Batumerah,
Ambon, akhirnya bersedia membuka Jalan Jenderal Sudirman yang sempat diblokir
Minggu (5/3) kemarin. Pemblokiran yang dilakukan di tengah bentrokan antara
anggota TNI dan Polri membuat suasana Kota Ambon, Sabtu malam, tegang.
Hingga kemarin pagi warga di sekitar Batumerah masih memblokir Jalan Jenderal
Sudirman. Bangku-bangku panjang dan sisa pembakaran ban yang dibakar sejak
Sabtu malam diletakkan di tengah jalan.
Akibat pemblokiran jalan tersebut, kendaraan yang akan masuk maupun keluar kota
menuju Bandar Udara Pattimura, Ambon, terpaksa harus melewati jalan-jalan kecil di
sekitar Pantai Mardika.
Pemblokiran jalan itu merupakan bentuk kemarahan warga atas tertembaknya
seorang warga Batumerah, Syaiful Wakano (23). Syaiful terkena tembakan polisi
pada pantat kiri yang tembus hingga ke bagian perut. Syaiful luka parah dan masih
dirawat di Rumah Sakit Al Muqaddam.
Menurut sepupu Syaiful, Ogi Wakano, tembakan polisi mengenai usus, ginjal, tulang
ekor, dan kantong kencing. Banyaknya kerusakan jaringan tubuh Syaiful membuat
dia koma.
Dari berbagai informasi yang dikumpulkan Kompas disebutkan, penembakan polisi
bermula ketika satu mobil patroli polisi melewati Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu
sekitar pukul 21.30. Tiba-tiba mobil tersebut dilempari oleh orang tak dikenal. Polisi
pun mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
Mendengar bunyi tembakan, warga yang bergerombol di sebuah gang masuk ke
dalam gang untuk menghindari tembakan. Menurut Ogi, Syaiful tertembak saat
bangkit dari jatuh setelah melarikan diri tatkala mendengar tembakan.
Penembakan terhadap Syaiful dilakukan enam anggota polisi yang ada di dalam
mobil patroli. (MZW)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|