The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Kamis, 06 April 2006

Anggota DPR Duga Australia Dukung Gerakan Separatisme

Jakarta, Kompas - Enam anggota Dewan Perwakilan Rakyat menduga kuat pemerintahan dan masyarakat Australia mendukung gerakan separatisme di Papua. Mereka bahkan sudah mendapatkan daftar nama-nama senator, anggota parlemen, tokoh partai, peneliti, maupun aktivis di Australia yang terlibat.

"Data ini A1. Kami peroleh dari sumber yang dapat dipercaya," ucap anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen dalam konferensi pers di Gedung DPR, Rabu (5/4), sambil menunjukkan sebuah skema jaringan dukungan Separatis Papua di Australia.

Ada 16 nama yang tertulis dalam skema. Mereka antara lain Greg Sword (anggota Parlemen Tingkat Negara Bagian Melbourne), Senator Bob Brown (Ketua Partai Green Australia), Senator Kerry Nettle (Partai Buruh), serta Senator Andrew Barlet dan Natasha Despoja (Partai Demokrat).

Turut dalam konferensi pers, Yuddy Chrisnandi (F-PG), Effendi MS Simbolon (F-PDIP), Dedy Djamaluddin Malik (F-PAN), Jeffrey Johannes Massie (F-Partai Damai Sejahtera), dan Ali Mochtar Ngabalin (F-Bintang Pelopor Demokrasi).

Yuddy juga menegaskan, mereka berenam akan tetap berangkat ke Australia. Tujuannya bukan untuk mengemis, tetapi justru menyuarakan suara rakyat yang sangat keras karena selama ini sikap pemerintah sendiri terlalu lembek.

"Kami sudah pada kesimpulan, Pemerintah Australia mendukung gerakan Papua merdeka," ujarnya.

Dua hari lalu keenam anggota DPR ini menemui Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto untuk mendapatkan sejumlah informasi. Kemarin mereka pun menemui Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutanto untuk tujuan sama.

Ingatkan pemerintah

Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno yang ditemui pers di tempat terpisah mengingatkan pemerintah untuk waspada terhadap adanya strategi jangka panjang dari pihak asing. "Tidak mungkin cari suaka kalau tidak dipengaruhi orang lain," katanya.

Meski demikian, dalam menyikapi persoalan ini, Soetardjo menganjurkan tidak harus dengan emosi, tetapi justru dengan memperkuat kondisi dalam negeri.

Dia mengusulkan kepada pemerintah untuk segera melantik pasangan Gubernur Papua Barnabas Suebu dan Alex Hesegem serta pasangan Gubernur Irian Jaya Barat Abraham Octavianus Atururi dan Rahimin Katjong yang telah terpilih secara demokratis dalam pemilihan kepala daerah bulan Maret lalu. Hal ini akan memperpendek rentang kendali pemerintah pusat. Uang otonomi khusus pun bisa cepat sampai ke rakyat yang pada masa lalu banyak diselewengkan.

"Yang lari ke Australia dibiarkan saja. Kalau dibiarkan, Australia juga jeleh (lelah) sendiri. Kalau perlu, kirim juga orang Jawa ke sana semua," canda Soetardjo. (sut)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044