KOMPAS, Jumat, 07 April 2006
Cermin Kegagalan Negara
Jakarta, Kompas - Ketua Forum Papua Centre For Strategic and International Studies
Albert Hasibuan mengemukakan, fokus persoalan tentang permohonan suaka 42
warga Papua kepada Pemerintah Australia telah bergeser. Ia menyebutkan, fokus
persoalan yang semestinya upaya perbaikan dan pengembangan Papua saat ini,
justru bergeser pada persoalan emosional terhadap Pemerintah Australia dan warga
Papua yang meminta suaka.
Di Kantor CSIS Jakarta, Kamis (6/4), Albert Hasibuan mengungkapkan, sebaiknya
bangsa Indonesia memusatkan perhatian dan menuntaskan masalah di Papua
dengan baik daripada memusatkan perhatian pada langkah Australia memberi suaka
itu.
Ia mengemukakan, dengan alasan hak asasi manusia, pemberian visa tinggal
sementara oleh Pemerintah Australia kepada para pencari suaka itu dapat dipahami
dan dimengerti. Menurut dia, tidak semestinya Indonesia bersikap terlalu reaktif dan
emosional atas langkah Australia itu.
Forum Papua menilai sikap dan langkah Pemerintah Indonesia juga dapat dimengerti.
Namun, jauh lebih baik jika persoalan itu justru menggerakkan pemerintah agar mulai
menata kembali semua kebijakannya di Papua.
Dalam acara ini Harry Tjan Silalahi menegaskan, "Kalau pemerintah dapat
menciptakan rasa aman di Indonesia, orang-orang Indonesia akan kerasan tinggal di
sini. Jika setiap individu kerasan menetap di sini, itu akan meningkatkan ketahanan
nasional." (JOS)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|