KOMPAS, Kamis, 09 Maret 2006
Daerah Tangkapan Air di Ambon Berkurang
Pembukaan hutan untuk relokasi permukiman pengungsi membuat luas kawasan
serapan air di Pulau Ambon semakin berkurang. Kuantitas dan kualitas air pun terus
menurun. Koordinator Perlindungan dan Pengamanan Hutan Balai Konservasi Sumber
Daya Alam Maluku dan Maluku Utara Deni Pattipelohy, Rabu (8/3) di Ambon,
mengatakan, banyak hutan di areal tangkapan air di Pulau Ambon sudah terbuka.
Akibatnya, debit air di sejumlah sumber mata air di Kota Ambon, seperti di Gunung
Nona, Kusu-Kusu, dan Air Besar, terus menurun. Laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi membuat banyak pohon di hutan-hutan ditebang untuk dijadikan permukiman,
kata Pattipelohy. (mzw)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|