KOMPAS, Rabu, 11 Januari 2006
Poso Terus Diguncang Bom
Poso, Kompas - Sebuah ledakan bom pada Idul Adha mengguncang warga di Poso,
Sulawesi Tengah. Bom berdaya ledak rendah yang terjadi hari Selasa (10/1) pukul
20.45 itu meledak di depan Kantor Satuan Tugas Penanganan Poso.
Sehari sebelumnya, pada pukul 23.30, juga terjadi ledakan bom di depan pintu
gerbang Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Sion Poso. Kedua ledakan bom itu
tidak menelan korban jiwa maupun luka-luka.
Sejam setelah ledakan itu, warga Poso dikejutkan dengan terbakarnya kompleks
perkantoran Pemerintah Kabupaten Poso yang terletak di depan GKST Sion. Kantor
yang terbakar antara lain Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan, Kantor Ketahanan
Pangan, Kantor Dinas Kesehatan, dan Kantor Badan Pengawasan Daerah. Api baru
padam dengan sendirinya sekitar pukul 05.00, yaitu tatkala seluruh bangunan sudah
menjadi abu.
Hal yang menimbulkan ketakutan warga adalah ledakan bom pada hari Senin dan
Selasa maupun rentetan kebakaran yang terkesan tidak berdiri sendiri.
Baku tembak
Pada hari Senin pukul 18.30, sejumlah personel TNI melepaskan rentetan tembakan
ke udara di depan Markas Kepolisian Resor Poso yang dibalas personel Polres Poso
dengan tembakan ke udara.
Adu tembak ke udara membuat semua jalan di Poso mendadak sepi. Sebelum
kejadian itu, jalan-jalan di kota berpenduduk sekitar 30.000 jiwa itu padat karena
warga bersiap-siap melangsungkan malam takbiran menyambut Idul Adha.
Peristiwa saling melepas tembakan itu berawal ketika sekitar 10 anggota Batalyon
Kavaleri Makassar yang bertugas di Poso melakukan sweeping di Jalan Pulau
Sumatera, 300 meter dari Markas Polres Poso. Saat itu seorang pria bercelana coklat
dan menggunakan sepeda motor tidak bersedia di-sweeping.
Panglima Daerah Militer VII/ Wirabuana Mayor Jenderal Arief Budi Sampurno
mengatakan, pria itu bahkan memaki-maki dan membuang ludah ke arah anggota
Yonkav. Setelah itu, ia menuju ke arah Markas Polres Poso dan dikejar personel
Yonkav. Di depan Markas Polres Poso, sekitar 10 personel Yonkav melepaskan
rentetan tembakan ke udara.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng Brigadir Jenderal (Pol) Oegroseno,
sebelum melepas tembakan, anggota Yonkav lebih dulu memukul seorang anggota
Brigadir Mobil yang mempersiapkan apel malam. Sehabis memukul, semua anggota
Yonkav berdiri di depan Markas Polres Poso dan kemudian melepaskan tembakan.
Adapun menurut keterangan sejumlah warga Poso, setelah melepaskan tembakan,
personel Yonkav beranjak meninggalkan Markas Polres Poso. Namun, baru beranjak
sekitar 100 meter, suara rentetan tembakan terdengar, berasal dari Markas Polres
Poso.
Setelah mendapat laporan peristiwa itu, Oegroseno yang baru selesai bertemu
dengan para tokoh agama di Palu langsung berangkat menuju Poso. Di Poso, Kepala
Polda melakukan koordinasi dengan Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel (Inf)
Husein Malik. (rei/as)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|