KOMPAS, Kamis, 16 Maret 2006
Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan di Poso
Palu, Kompas - Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Daerah Sulawesi
Tengah, Jumat (10/3), menangkap AN (34), tersangka pelaku penyerangan sejumlah
desa di Poso tahun 2001-2003 yang mengakibatkan puluhan orang tewas. AN juga
diketahui sebagai pemimpin sindikat perampokan bersenjata di Sulteng yang
menggunakan hasil kejahatannya untuk aksi-aksi tersebut.
Tertangkapnya AN itu diungkapkan Kepala Penerangan Komando Operasi Keamanan
Sulteng Komisaris Besar Didi Rochyadi di Markas Polda Sulteng, Rabu (15/3).
Berdasarkan catatan Polda Sulteng, AN terlibat dalam penyerangan sejumlah desa di
Poso. Tahun 2001 dia terlibat penyerangan Desa Tangkura dan beberapa desa
lainnya di Kecamatan Poso Pesisir. Tahun 2002, AN menyerang Desa Sepe dan
Silanca, Kecamatan Lage. Tahun 2003 dia menyerang Desa Pinedapa,
Pantangolemba, dan Malitu, Kecamatan Poso Pesisir. Aksi penyerangan itu
mengakibatkan puluhan warga tewas dan ratusan rumah terbakar.
AN ditangkap di Desa Tinombo, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong.
Saat ditangkap, AN melawan sehingga petugas harus melepas tembakan dan terkena
pipi AN. Saat ini AN dirawat di salah satu rumah sakit di Sulteng.
AN, kata Didi, ditangkap setelah pengembangan penyidikan oleh Densus 88 Antiteror
Polda Sulteng menyusul tertangkapnya enam anak anggota kelompok itu pada 7 dan
8 Maret lalu.
Akhir Februari AN beserta anak buahnya merampok Robi, pengusaha kakao dan
kopra di Tomini, Parigi Moutong. Dalam perampokan itu, sopir Robi tertembak dan
sampai saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Palu.
Menurut Didi, komplotan AN kerap melakukan perampokan yang hasilnya digunakan
untuk aksi-aksi teror. Dari komplotan AN, polisi menyita dua senjata laras pendek
merek FN dan Colt 38, satu pucuk Uzi buatan Israel, 82 butir peluru, dan jaket
berlumur darah.
Kepala Polda Sulteng Brigjen (Pol) Oegroseno mengatakan, ada empat kelompok
teroris yang saat ini masih "bermain" di wilayah Sulteng. Kelompok-kelompok itu
memiliki spesialisasi masing- masing. (REI)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|