The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 22 Maret 2006

Seribuan Mahasiswa Masih Berada di Hutan
Polda Papua Imbau dan Jamin Keamanan Mereka

Jayapura, Kompas - Sekitar 1.200 mahasiswa yang menghuni 18 asrama di sekitar Kampus Universitas Cenderawasih hingga Selasa (21/3) masih bersembunyi di hutan-hutan sekitar Jayapura. Mereka takut kembali karena khawatir ditangkap. Sebagian besar penghuni asrama itu berasal dari Pegunungan Tengah.

Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Cenderawasih (Uncen) Decky A Ovide kepada pers di Kampus Uncen, Jayapura, mengatakan, penyisiran yang dilakukan anggota Brimob Kepolisian Negara RI (Polri) sejak Jumat lalu sampai kemarin membuat para mahasiswa tidak berani masuk ke asrama dan kampus masing-masing. Sekitar 18 dari 25 asrama di sekitar Kampus Uncen belum ditempati penghuninya.

"Menurut perkiraan kami, sekitar 1.200 mahasiswa penghuni asrama Uncen saat ini masih lari ke kawasan pegunungan. Mereka takut terjadi penyisiran dan penangkapan terhadap mereka. Kami belum menemukan apakah benar terjadi penyisiran atau tidak, tetapi yang jelas sampai saat ini mahasiswa masih takut," kata Decky A Ovide.

Berdasarkan data yang dihimpun MPM Uncen, masing-masing asrama itu berkapasitas 78 orang. Sejak Kamis lalu mahasiswa meninggalkan tempat itu dan diperkirakan bersembunyi di kawasan pegunungan sekitar Jayapura.

Wakil Ketua Senat Mahasiswa Uncen Mukry M Hamadi menambahkan, di Asrama Nayak yang dihuni mahasiswa asal Wamena, misalnya, sampai kemarin tidak satu orang pun tinggal di sana. Pintu asrama, kaca jendela, dan sebagian besar perabot asrama itu porak poranda.

Kemarin digelar pertemuan bersama antara Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua, para tokoh agama, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), dan Majelis Rakyat Papua di Kantor DPRP. Seusai pertemuan, Uskup Jayapura Leo Laba Ladjar menyatakan, dalam pertemuan itu Kepala Polda Papua meminta para tokoh agama menenangkan umatnya masing-masing.

"Kami meminta Kepala Polda mengeluarkan seruan kepada mahasiswa yang lari bahwa mereka bisa kembali ke asrama dengan aman. Bagi asrama-asrama yang dirusak, ada usulan agar pemerintah daerah memperbaikinya," kata Uskup.

Kepala Polda Papua Irjen Tommy Yacobus menjamin keselamatan mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan hari Senin mendatang. "Saya akan menurunkan tim untuk menjamin keamanan adik-adik mahasiswa agar bisa segera kembali kuliah. Apalagi sebentar lagi ada wisuda," kata Tommy Yacobus.

Di tempat terpisah, Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutanto mengatakan, aksi-aksi unjuk rasa yang merebak di sejumlah obyek vital, termasuk kawasan PT Freeport Indonesia, bisa merugikan kepentingan bangsa.

"Ada 19.000 pekerja Indonesia di sana. Kalau perusahaan itu ditutup, berarti ada 19.000 orang yang bisa kena pemutusan hubungan kerja, belum lagi anak-istri mereka. Selain itu, ada sekitar 450 pengusaha lokal yang melakukan kontrak dengan Freeport," ujar Sutanto. (KOR/ROW/MZW/SF

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044