KOMPAS, Senin, 30 Januari 2006
Takut Tsunami, Ribuan Warga Masohi Masih Mengungsi
Makassar, Kompas - Hingga Minggu (29/1) ribuan warga Masohi, Kabupaten Maluku
Tengah, masih mengungsi di perbukitan dan tempat-tempat tinggi lainnya. Isu akan
terjadi gempa susulan disusul tsunami membuat warga masih takut pulang ke rumah.
Aktivitas di Masohi pun nyaris lumpuh.
Warga mengungsi menyusul gempa berkekuatan 7,2 skala Richter di Laut Banda,
Sabtu dini hari. Gempa itu membuat warga Ambon dan sekitarnya panik dan
berhamburan keluar rumah. Kendati tidak mengakibatkan korban jiwa, gempa
menyebabkan terjadinya patahan sepanjang 40 meter dengan kedalaman satu
sampai tiga meter di bibir pantai Teluk Elpa Putih.
Menurut keterangan dari Masohi, warga yang masih takut pulang kini mengungsi di
gedung-gedung sekolah, kantor pemerintah, dan membangun tenda-tenda di
perbukitan.
"Setelah gempa beredar isu akan ada gempa susulan yang diikuti tsunami. Ini yang
membuat warga khawatir dan tetap mengungsi sampai sekarang," kata Harry, warga
Masohi.
Sementara itu, gempa tektonik dengan kekuatan 4,8 skala Richter juga mengguncang
Biha, Pesisir Selatan, Lampung Barat, Sabtu pukul 08.53. Kepala Stasiun
Meteorologi Kelas I Radin Inten Bandar Lampung Bambang Nova Setyanto
mengatakan, tidak ada korban jiwa, namun warga sempat panik dan berhamburan
keluar rumah. (REN/IRN)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|