Media Indonesia, Selasa, 21 Maret 2006 17:01 WIB
KSAD Pertegas Kembali Insiden Ambon Bukan Konflik Institusi
AMBON--MIOL: KSAD Jenderal Djoko Santoso, menegaskan kembali bahwa insiden
di Ambon 3 Maret lalu, bukanlah konflik antara institusi karena yang terjadi adalah
orang per orang atau oknum yang berawal dari masalah sepele.
"Jadi masing-masing kedalam harus meningkatkan pembinaan satuan, kesadaran
dan ketaatan terhadap disiplin, hukum, tata tertib, pemahaman serta kesadaran
bahwa keamanan dan kenyamanan di Maluku dan Maluku Utara harus ditunjang
soliditas antar aparat keamanan, pemerintah bersama masyarakat," katanya, di
Ambon, Selasa.
Kasad yang berada di Ambon sejak Senin sore (20/3) dalam rangka serah terima
Pangdam XVI/Pattimura itu memandang perlu membangun komunikasi dan koordinasi
yang efektif guna memelihara hubungan-hubungan di luar kedinasan dalam rangka
mempererat soliditas.
"Konflik ini pun tidak berkaitan dengan masalah kesejahteraan maupun ekonomi,"
tandasnya.
Menjawab pertanyaan mengenai sanksi yang akan diberikan, KSAD menegaskan,
siapa pun yang melakukan pelanggaran akan diproses sesuai ketentuan.
"Sekiranya dalam pemeriksaan terbukti ada oknum yang sengaja mencoreng citra
institusi, maka tidak segan-segan sanksi tegas dikenakan," katanya.
Menurut catatan, insiden di Ambon itu mengakibatkan Briptu Arnold Wakolle dari
Samapta Polda Maluku dan Serda Putu meninggal dunia serta sejumlah personil dari
dua kesatuan terluka.
Warga Desa Batumerah, Syaiful Wakanno juga terluka sehingga berbuntut penutupan
sementara ruas Jalan Jenderal Soedirman, Jumat malam (3/3), selanjutnya berbuntut
demo ke kantor Gubernur maupun saat kunjungan Presiden, Susilo Bambang
Yudhoyono ke Ambon, 18 Maret lalu.
Pangdam XVI/Pattimura yang baru Brigjen Sudarmaidy S sebelumnya memangku
jabatan Kasdam VIII/Trikora, sedangkan Mayjen Syarifuddin Summah memasuki
masa purna bakhti. (Ant/OL-02)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|