Media Indonesia, Sabtu, 28 Januari 2006 10:15 WIB
Buntut Gempa di Ambon, Warga Amahai Mengungsi ke Gunung
AMBON--MIOL: Sejumlah warga Amuhai terpaksa meninggalkan tempat tinggal
mereka untuk mencari tempat yang lebih aman di gunung menyusul gempa tektonik
yang melanda Maluku pada Sabtu dinihari.
Gempa tektonik berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR) mengguncang sejumlah
pulau di Provinsi Maluku pada pukul 01:58:25,0 WIT pada titik koordinat 04,47 Lintang
Selatan - 128,95 Bujur Timur atau 121 Km arah tenggara Pulau Ambon dengan
kedalaman 33 Km di bawah permukaan laut.
"Kami baru mendapat informasi dari masyarakat Amahai, Kebupaten Maluku Tengah
sempat panik dan melarikan diri ke perbukitan karena mereka takut ada gempa
susulan disertai gelombang air pasang (tsunami)," kata Kepala Badan Meteorologi
dan Geofika Ambon, Beny Sipolo, kepada ANTARA di Ambon, Sabtu dinihari.
Sejauh ini belum ada laporan resmi tentang korban jiwa maupun harta benda, namun
gempa yang berkekuatan 7,2 SR dengan durasi waktu getaran 15 sampai 30 detik ini
dirasakan cukup kuat antara empat sampai lima Modified Mercalli Intencity (MMI) di
Pulau Ambon, Namlea (Kabupaten Buru), Tual, Maluku Tenggara, Masohi/Amahai
dan Pulau Banda(Maluku Tengah) serta Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara
Barat.
"BMG Ambon juga mendapat informasi bahwa gempa itu berlangsung cukup lama
dan getarannya terasa sampai ke pesisir Makassar (Sulawesi Selatan)," aku Sipolo.
Menyangkut kemungkinan terjadinya gempa susulan dan gelombang tsunami, Sipolo
menjelaskan, sejauh ini harus melihat perkembangan selanjutnya karena pusat
gempa pada kedalaman 33 Km dengan jarak 121 Km arah tenggara Pulau Ambon
sangat memungkinkan bisa terjadi hal yang demikian.
"Yang jelas masyarakat harus waspada karena lokasi gempa relatif dekat dengan
daerah permukiman terutama di Pulau Ambon dan Namlea karena posisinya agak
dekat ke arah laut Banda dan ciri-ciri seperti ini boleh dibilang telah memenuhi
persyaratan terjadinya gelombang pasang," ujarnya. (Ant/OL-03)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|