Modus, Jumat, 10/3/06 09:30 WIB
Kementerian jajaran Polkam rapat dengan DPR bahas Poso
Ada pihak ketiga yang ingin Poso terus bergejolak
Jakarta, (Modus.or.id). Tim Penanganan Masalah Poso DPR mengadakan rapat
dengar pendapat dengan kementerian jajaran Polkam. Pertemuan yang dihadiri
Menkopolkam Widodo AS, Kepala BIN Syamsir Siregar, Menteri Dalam Negeri M
Ma’ruf, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh membahas perkembangan penanganan
Poso yang sampai saat ini masih kerap terjadi kekerasan.
Soetardjo Soerjogoeritno, Ketua Tim Penanganan Masalah Poso DPR disela-sela
rapat mengatakan apa yang terjadi di Poso bukanlah merupakan masalah agama,
namun bersifat politis. Pria yang akrab dipanggil Mbah Tardjo ini mengatakan tidak
tertutup kemungkinan adanya pihak ketiga yang ingin agar Poso terus bergejolak.
"Kami beberapa waktu lalu menerima kedatangan delegasi dari Poso yang
memberikan beberapa masukan tentang Poso namun ketika saya cek dalam rapat
hari ini ternyata informasi yang kami dapat itu tidak benar", tegas Mbah Tardjo.
Politisi senior PDIP ini mengharapkan masalah Poso ini bisa segera diselesaikan
dengan baik. "Kami minta agar masyarakat Poso ikut dilibatkan dalam
menyelesaikan masalah Poso ini", ujarnya.
Keberadaan Koopskam
Menkopolkam Widodo AS pada pers mengatakan keberadaan Koopskam dan Satgas
Poso sudah pada jalurnya, dan dirinya berjanji akan lebih meningkatkan kinerja
Koopskam. "Kerja Koopskam sudah "on the track" dan akan lebih ditingkatkan lagi",
ujarnya.
Widodo AS juga menyatakan pihaknya akan mendorong keterlibatan masyarakat
untuk dapat memberikan kontribusi positif untuk ungkap berbagai kasus yang terjadi
di Poso. Widodo mengakui masih ada kegiatan-kegiatan terror, namun itu semua
tidak membuat masyarakat terpancing.
"Perlu dilihat apakah memang ada pihak-pihak tertentu yang menginginkan Poso ini
terus bergejolak", tegas Widodo.
Ketika ditanya apakah personil TNI dan Polri yang di BKO kan di Poso perlu ditarik,
dirinya menjelaskan bahwa yang diperlukan adalah adanya integrasi dan sinergi
antara TNI Polri. (Hariwibowo).
|