Radio Vox Populi [Ambon], 07-Mar-2006
Satu Anggota Polisi Ditahan Terkait Bentrok TNI-Polri
Azis Tunny - Ambon
Menyusul kasus pemukulan di Tantui yang kemudian disusul peristiwa bentrok antara
oknum anggota TNI dan Polri di Ambon, kini salah satu anggota polisi telah ditahan,
yakni anggota Brimob Braka Imanuel Mahise. Penyelidikan atas kasus ini langsung
ditangani pula oleh tim penyidik dari Mabes Polri.
"Baru satu yang diperiksa yakni oknum yang melakukan pemukulan terhadap
anggota TNI di Tantui. Pelakunya sudah kita lidik," kata Kepala Bidang Profesi dan
Pengamanan (Propam) Polda Maluku AKBP I Wayan Suparman kepa! da Radio Vox
Populi di ruang kerjanya, Senin (6/3).
Dikatakannya, pihaknya masih mencari anggota polisi lainnya yang terlibat dalam
berbagai insiden di lapangan. "Kami masih melakukan penyelidikan. Atas kasus ini,
hukuman yang diberikan kepada pelakunya bisa dinondinaskan atau di pecat karena
bentrok ini antara sesama aparat. Bisa dihukum berat," katanya.
Wayan menambahkan, untuk mengeliminasi pertikaian anggota TNI-Polri, pihak
kepolisian bersama TNI sudah melakukan patroli gabungan yang melibatkan
kesatuan-kesatuan dari kedua unsur institusi tersebut.
Operasi patroli bersama ini mulai dilakukan pada Minggu malam dimulai pukul 08.00
hingga 02.00 Wit. "Kami melakukan patroli dan penyisiran bersama dengan jalan
mengelilingi kota dan memantau lokasi-lokasi rawan, termasuk lokasi-lokasi instalasi
militer. Operasi ini akan terus berlanjut tergantung situasi keamanan," jelas Wayan.
Di tempat terpisah, Komandan Polisi Militer Kodam XVI/Pattimura Kolonel M.
Jayusman kepada Radio Vox Populi menyatakan, pihaknya belum melakukan
penahanan terhadap anggota TNI yang terlibat dari peristiwa kekerasan dengan
anggota polisi. Jika ditemukan, kata dia, oknum pelaku tersebut akan diserahkan
kepada tim penyidik dari Mabes TNI yakni Puspomad guna ditindaklanjuti. "Kami
belum melakukan penahanan, sementara kami sebut mereka OTK (orang tak
dikenal)," katanya.
Jayusman yang bertindak sebagai komandan operasi patroli gabungan ini
mengatakan, patr! oli yang dilakukan pihaknya bersama Propam dan Provost Polda
Maluku tersebut guna mencegah berlanjutnya aksi balas-membalas antara anggota
dari kedua institusi ini. "Operasi ini intensif dilakukan tergantung kondisi dan
perkembangan situasi," sebutnya.
Bentrok antara oknum anggota TNI-Polri di Ambon kian meredam setelah tim dari
Mabes Polri dan TNI khususnya Puspomad (Pusat Polisi Militer Angkatar Darat) turun
tangan menangani konflik oknum anggota dari dua institusi tersebut.
Kronologis
Pertikaian oknum anggota dari dua institusi ini berawal dari penganiayaan yang
dilakukan sejumlah anggota Brimob Polda Maluku terhadap seorang anggota TNI dari
Kesdam XVI/Pattimura pada Jumat (3/3) sekitar pukul 09.30 Wit. Saat itu, Sertu
Aprisol A. Luik sehabis piket hendak pulang ke rumahnya di Desa Passo Kecamatan
Teluk Ambon Baguala, mel! intas dengan sepeda motor Yamaha RX-King di jalan
depan Tugu Ksatrian Brimob Polda Maluku, Tantui, Ambon.
Jalan yang tengah macet itu kemudian mengehentikan laju sepeda motornya. Di
tempat itu pula sejumlah anggota Brimob tengah melakukan korvei (kerja bakti).
Tiba-tiba anggota Brimob bernama Braka Imanuel Mahise menghampiri Aprisol. Saat
itulah Imanuel lalu memukuli Aprisol dan teman-temannya yang lainpun ikut
mengeroyok. Aprisol yang terdesak kemudian melarikan d! iri meninggalkan sepeda
motornya dan mengamankan diri di Pos Brimob Satgas Pelopor yang berjarak sekitar
50 meter dari lokasi pemukulan.
Di pos brimob itulah Aprisol kemudian diamankan. Setelah dihubungi, satuannya dari
Kesdam datang menjemput dan membawanya ke Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon
untuk mendapat perawatan.
Informasi yang dihimpun Radio Vox Populi di Ambon, aksi penganiayaan ini kemudian
terus berlanjut hingga memakan korban jiwa dua orang dan beberapa lainnya
luka-luka dan masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Ambon.
Masih pada hari Jumat, sekitar pukul 11.25 Wit, Kopka Usman Ali, anggota Koramil
Baguala saat melintasi dengan sepeda motor di depan Markas Kompi A Brimob
Polda Maluku Desa Passo, tiba-tiba ada sekelompok pemuda tidak dikenal
berpakaian preman memukuli kepalanya dengan sepotong pipa besi tapi tidak kena.
Usman berhasil lolos dengan terus menancapkan gas sepeda motornya.
Pukul 12.25 Wit, Praka La Bajani, anggota Yon Linud 733 yang hendak berbelanja di
Pasar Passo, dari arah Waiheru saat berada di depan Markas Kompi A Brimob Polda
Maluku juga dihadang dan dipukuli dengan pipa besi namun hanya kena pada
helmnya. Melihat situasi itu, dia lantas melarikan diri dengan sepeda motor.
Pada pukul 19.30 Wit, Pratu Ardiansyah, anggota Ke! sdam XVI/Pattimura dihentikan
oleh beberapa orang tidak dikenal di lorong Jalan AY Patty. Dia ditusuk dengan
sangkur namun hanya terkena tangannya. Ardiansyah berhasil lolos dari kepungan
orang-orang tidak dikenal itu. Akibat dari luka yang dideritanya, urat tangannya ada
yang putus sehingga pada Senin (6/3), dilakukan operasi di RST Ambon.
Pada pukul 21.10 Wit, Bripda Arnold Wakole, anggota Samapta Polda Maluku
ditusuk dengan sangkur di depan Rumah Makan "Ayah" ! di jalan A.M. Sangadji oleh
orang tidak dikenal. Dalam perjalan menuju rumah sakit, Arnold kemudian meninggal.
Pukul 22.00 Wit, seorang warga sipil berkediaman di Kelurahan Wainitu bernama
Pieter Roy ditikam dengan sangkur di di kawasan Pohon Pule. Saat itu, Pieter yang
berambut cepak itu memakai celana Brimob. Dirinya kini tengah mendapat perawatan
medis di RSUD dr. Haulussy Ambon.
Pada hari Sabtu (4/3) sekitar pukul 00.10, Serda I Putu Haryanto, anggota Topografi
Kodam XVI/Pattimura ditemukan meninggal di depan Rumah Makan "Barcelona" jalan
Said Perintah. Haryanto meninggal akibat luka tusukan sangkur di sekujur tubuhnya.
Jenasahnya siang itu juga diterbangkan menuju Bali, tempat keluarganya berada.
Pada hari yang sama sekitar pukul 20.00 Wit, di Pasar Lama Ambon terjadi
penikaman terhadap Prada Rusli Kamarudin, anggota Denkav 5/BLC Kodam
XVI/Pattimura. Sekitar pukul 20.30 Wit, di kompleks SPBU Belakang Kota Ambon
juga terjadi penikaman terhada Bripda Rahman, anggota Polres Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease.
Pukul 22.00 Wit terjadi penembakan oleh oknum anggota polisi terhadap warga Desa
Batumerah yang berkerumun berdiri di jalan Jenderal Sudirman. Akibatnya, Saiful
Wakano, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pattimura yang juga warga
Batumerah tertembak. Dia kini dirawat di RS Al-Muqadam Ambon.(vp)
Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
|