The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Selasa, 17 Januari 2006

Lima Anggota Jaringan Teroris Ditangkap di Semarang

Semarang - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Jawa Tengah menangkap lima orang yang diduga kuat memiliki kaitan dengan jaringan teroris pimpinan Noordin M Top.

Mereka adalah Puji Srimulyono (35), warga Kampung Sumur Adem, Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk; Ardi Wibowo (30), warga di Jalan Bukit Cempaka V/148 Perumahan Sendang Mulyo; Joko dan Wahyu, pengusaha dan karyawan Rumah Makan Padang Selera di Jalan Supriyadi Semarang; serta Aditya, warga Cawas, Kabupaten Klaten.

Penangkapan terjadi Jumat (13/1) siang hingga Sabtu (14/1) pagi. Joko dan Wahyu ditangkap setelah mereka salat asar di Masjid Baitul Ishlah al Amin di Jalan Singa Dalam RT 1/RW 4, Semarang, pada Jumat siang. Sedangkan Ardi Wibowo ditangkap Jumat malam, Aditya dijemput polisi di Cawas, dan Puji dijemput polisi antiteror pada Sabtu pagi.

Tidak ada perlawanan dalam penangkapan itu. Beberapa saksi mata melihat proses penangkapan Joko dan Wahyu. Dua orang itu langsung dirangkul oleh polisi begitu mereka keluar masjid dan dibawa masuk ke dalam mobil. Kelima orang itu hingga kini diperiksa di tempat yang dirahasiakan karena diduga menyembunyikan Noordin M Top di Semarang.

Dari rumah orang tua Ardi di Genuk Baru RT 6/RW 6 Nomor 156, polisi menyita seperangkat komputer. Sementara itu, dari rumah Puji di Sumur Adem, Bangetayu Kulon, polisi pada Senin (16/1) siang, menyita beberapa buku tentang Islam dan seperangkat pakaian gamis.

Tempat Penggemblengan

Ada dugaan kuat Noordin M Top pernah singgah di RM Padang Selera. Polisi menduga di lantai dua rumah makan itu pernah digunakan untuk menggembleng para anggota jaringan teroris. Di lantai dua rumah makan ini pula terjadi pengambilan rekaman gambar penggemblengan cara bom bunuh diri yang dilakukan para anggota teroris. VCD hasil rekaman itu kemudian ditemukan di rumah Anif Solchanudin yang kini sudah berada di tahanan di Mapolda Bali.

Noordin merupakan buruan polisi nomor satu karena terlibat dalam pengeboman di Bali tahun 2002 yang menewaskan 202 orang, serta bom Bali 1 Oktober 2005 yang menewaskan 23 orang, termasuk tiga pelaku bom bunuh diri di dalamnya. Selain Noordin, polisi juga masih memburu Subur Sugiarto alias Ustaz Mujahid yang diduga kuat sebagai koordinator teroris wilayah Semarang serta Tedi, salah seorang kurir Dr Azahari.

Para tetangga Ardi di Perumahan Sendangmulyo menuturkan, Ardi sering kedatangan tamu para lelaki berjenggot dan bercelana cingkrang. Istri Ardi, Nina, juga mengenakan cadar. Keseharian, Ardi berperilaku wajar dan baik.

Penangkapan Ardi, Joko, Wahyu, dan Aditya diketahui wartawan sejak Jumat malam; namun proses penangkapan Puji baru diketahui wartawan Senin siang ketika polisi dari Polsek Genuk menggeledah rumahnya.

Sopuan, Ketua RT 3/RW 1 Kelurahan Bangetayu Kulon, menjelaskan pekerjaan Puji sebagai sopir. Beberapa polisi menemui Sopuan kemarin siang pukul 13.00 WIB untuk diajak menjadi saksi penggeledahan di rumah Puji yang terletak di seberang jalan. Puji tinggal di sana bersama istrinya Elina dan lima anaknya selama lima tahun terakhir ini.

Elina yang mengenakan jilbab -bukan cadar- belum memberikan keterangan kepada wartawan. Warga di sana menerangkan Puji adalah lelaki yang rajin salat di musala di kampung tersebut, tetapi jarang bergaul. "Hanya katanya bekerja sebagai sopir, tapi saya tidak tahu pekerjaan sesungguhnya. Pulangnya selalu malam sehingga jarang bergaul dengan warga," kata Siswo Rusdiyanto, salah satu warga.

Seberapa jauh peran lima orang itu dalam kaitannya dengan jaringan sehingga ditangkap, polisi di Semarang tidak mau memberikan keterangan resmi.

Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Anton Bachrul Alam kepada SH, Selasa (17/1) pagi mengatakan, Puji Srimulyono diduga sebagai orang terdekat Noordin M Top untuk wilayah Semarang. Pengintaian untuk penangkapan itu dilakukan selama dua bulan, setelah ada informasi dari para tersangka Bom Bali II.

Sementara itu, menurut beberapa sumber kepolisian, Puji Srimulyono merupakan orang kepercayaan Noordin M Top yang bertugas merekrut anggota baru khusus di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Setelah melakukan peledakan pada kasus Bom Bali II, orang-orang inilah dan khususnya Puji Srimulyono yang menyembunyikan Noordin M Top. (su herdjoko/maya handini)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044