Suara Merdeka, Senin, 06 Maret 2006 16.52 WIB
Serasa Tampil di Rumah Sendiri
Daniel Sahuleka tampil memikat di hadapan ratusa! n penonton yang menghadiri
Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF), Minggu (5/3) di Telkomsel Hall.
Jakarta, CyberNews. Denting dawai gitar akustik baru saja mengalun lirih, namun
histeria penonton sudah tidak tertahankan lagi. Teriakan lantang memanggil nama
sang pemain gitar dan aplaus panjang pun langsung bergema di seluruh ruangan
Telkomsel Hall (Cendrawasih 2&3), Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF),
Minggu (5/3).
Tak lama kemudian, terdengar koor panjang penonton melantukan bait-bait lagu
berikut /Don't sleep away this night my baby/Please stay with me at least 'till dawn/It
hurts to know another hour has gone by/And every minute is worthwhile/It makes me
so afraid.
Bagi penggemar musik jazz di era 80-an t! entu tahu betul bait-bait itu adalah
penggalan dari lagu berjudul "Don't Sleep Away The Night". Kalaupun ruangan
menjadi gegap gempita oleh riuhnya suara dan tepuk tangan ratusan penonton, itu
karena yang memainkan gitar akustik sekaligus menyanyikan lagu itu adalah
penyanyi aslinya yaitu Daniel Sahuleka.
Tidak hanya berdendang dan bergoyang, sebagian penonton terutama kaum Hawa
banyak yang meneteskan air mata. Ya, malam itu, Daniel tampil memikat untuk
membuai ratusan penonton yang memadati ruangan melalui kekuatan bait lagu yang
dipadu dengan keindahan melodi gitar akustik.
Lagu itu rencananya memang akan menjadi aksi pamungkas penyanyi kelahiran
Semarang yang kini menjadi warga negara Belanda itu. Namun, teriakan lantang
penonton meneriakkan "We want more!! We want more!!" membuat penyanyi
berambut keriting itu t! ak kuasa untuk kembali mempersembahkan sebuah lagu
Maluku berjudul "Sio Kandunge". Seperti halnya lagu pertama, lagu itu pun disambut
tepuk tangan meriah penonton.
Koor panjang hingga standing ovation juga diberikan penonton mengiringi usainya lagu
hits lain yaitu "You Make My World So Colorful".
Membuka penampilannya, Daniel terlebih dahulu menyapa penonton dengan
mengatakan merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan baginya bisa kembali
tampil di Indonesia setelah 15 tahun lamanya. "Bagi saya, rasanya seperti tampil di
rumah sendiri," ujarnya yang disambut aplaus panjang penonton.
Hak Cipta Lagu
Kepada Suara Merdeka! sesaat sebelum tampil, Daniel mengungkapkan rasa leganya
karena saat ini sudah memiliki hak cipta atas semua lagu-lagunya. Sebelumnya, dia
tidak memperoleh hasil sepersen pun atas lagu-lagu hasil karyanya yang dikeluarkan
dalam bentuk kaset/CD maupun yang ditampilkan di tempat-tempat karaoke.
"Hasil ini saya peroleh setelah berjuang melalui jalur hukum selama hampir 11 tahun.
Dengan hak cipta itu, semua artis yang akan menggunakan lagu-lagu saya harus
mendapatkan izin tertulis dari saya terlebih dahulu," tandasnya.
Untuk album baru, dia menuturkan rencananya akan diluncurkan pada Mei 2006,
yang akan disusul berikutnya dengan album kompilasi (lagu-lagu terbaiknya). "Saya
sedang mencari partner yang solid di Indonesia untuk menerbitkan lagu-lagu saya.
Selain itu, saya juga ingin kembali pentas di depan para penggemar saya! di
Indonesia lagi," ujarnya.
Lalu, masih ingatkah dia akan Semarang? "Saya selalu ingat Semarang karena
merupakan tempat kelahiran saya," jawabnya. Bagaimana dengan pentas di
Semarang? "Kalau ada yang mengundang, saya pasti bersedia untuk tampil di sana,"
tandasnya. ( Hernandhono/cn09 )
Copyright© 1996-2004 SUARA MERDEKA
|