The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 05 April 2006

Enam Warga Papua Menyusul Minta Suaka

[CANBERRA] Satu keluarga asal Papua mendarat di sebuah pulau di Australia, Selasa (4/4). Mereka adalah se- orang aktivis buruh Papua bersama istri dan keempat anaknya. Saat ini mereka berkemah di sebuah pulau yang tidak berpenghuni di Australia utara. Mereka memasuki wilayah Australia dengan menggunakan sebuah perahu nelayan.

Perdana Menteri (PM) Australia John Howard sudah mengetahui informasi kedatangan enam warga Papua itu, tapi belum berkomentar. Dia hanya meminta warga Papua untuk berpikir ulang jika ada niat mencari suaka ke Australia.

"Pesan saya untuk rakyat Papua, sederhana saja, saya menghormati mereka sebagai warga negara Indonesia, ini pesan saya untuk mereka. Saya memiliki pandangan yang kuat bahwa solusi terbaik atas isu ini adalah Papua adalah bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Jaksa Agung Australia Phillip Ruddock, kemarin, mengatakan, laporan kedatangan enam warga Papua pencari suaka ke Australia menjadi perhatian Indonesia.

Ruddock membela keputusan Departemen Imigrasi dan Multikultural Australia memberikan visa perlindungan sementara kepada 42 warga Papua beberapa waktu lalu. "Semua proses telah berlangsung sesuai hukum Australia. Kami melakukan itu dan akan terus melakukan hal itu sesuai dengan kewajiban internasional kami," jelasnya.

Juru Bicara Menteri Imigrasi Amanda Vanstone mengkonfirmasi adanya laporan-laporan bahwa sekelompok orang Papua telah mendarat di sebuah pulau tidak berpenghuni milik Australia. Diduga mereka adalah satu keluarga yang terdiri dari enam orang, termasuk bayi berumur dua bulan.

Anggota Parlemen Tony Burke dari Partai Buruh mengatakan, jika orang-orang yang baru tiba itu akan meminta suaka, maka mereka harus diperlakukan dengan adil. Menurut dia, penilaian setiap proses harus dilakukan secara mandiri, adil dan jauh dari campur tangan politik.

Langkah Taktis

Kedatangan enam warga Papua ke Australia, yang menambah daftar pencari suaka, membuktikan Pemerintah Indonesia tidak memiliki langkah taktis dalam menyelesaikan masalah diplomatik.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) AS Hikam mengatakan, Pemerintah Indonesia seharusnya segera menggunakan jalur diplomatik untuk mengecek informasi mengenai kedatangan keenam warga Papua itu. Namun, itu tidak dilakukan dengan segera.

Wapres Jusuf Kalla menegaskan, Indonesia sama sekali tidak bisa menerima alasan permintaan suaka politik warga Papua ke Australia. [AP/W-12/B-14/A-21]


Last modified: 5/4/06
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044