SUARA PEMBARUAN DAILY, 10 Maret 2006
Lagi, Bom Meledak di Poso
PALU - Bom kembali meledak di Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (10/3) pagi sekitar
pukul 07.30 Wita. Akibatnya seorang warga, I Nengah Sugiarta (40), menderita luka
parah dan kini dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Poso.
Bom itu meledak di halaman pura milik Parisada Hindu Poso yang berlokasi di Desa
Toini, Kecamatan Poso Pesisir, sekitar 10 kilometer dari Kota Poso.
Saksi mata menyebutkan, sekitar pukul 07.30 Wita tiba-tiba warga sekitar dikejutkan
dengan ledakan keras. Setelah diteliti ternyata berasal dari kawasan pura di sekitar
permukiman penduduk Desa Toini.
Sugiarta terkena serpihan bom yang menghancurkan kaki kirinya. Warga di sekitar
lokasi kejadian langsung melarikan korban ke RSU Poso. Kaki korban dioperasi
untuk mengeluarkan serpihan-serpihan bom.
Pegawai Dinas Pertanian Poso itu saat kejadian berada di Pura Jagad Nata untuk ikut
kerja bakti membersihkan pura. Pada saat kerja bakti itu tiba-tiba bom meledak.
Akibat ledakan, atap pura hancur serta dinding-dindingnya rusak terkena serpihan
bom.
Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Rais Adam, yang dikonfirmasi Jumat
(10/3) pagi, mengatakan, aparat masih menyelidiki kasus ini di lapangan. ''Kapolres
Poso sedang memimpin langsung penyelidikan di lokasi kejadian,'' katanya.
Meskipun diguncang bom, warga Poso tampak tidak terpengaruh. Mereka tetap
beraktivitas seperti biasa.
Ketua Lembaga Penguatan Masyarakat Sipil (LPMS) Poso Iskandar Lamuka kepada
Pembaruan, mengatakan, situasi di Poso akhir-akhir ini memang kurang kondusif.
Kondisi itu dipengaruhi masalah politik serta hukum, baik yang terkait dengan kasus
korupsi dana kemanusiaan serta proses peradilan beberapa warga Poso di Jakarta.
Menurut Iskandar, kebijakan Bupati Poso Piet Inkiriwang, yang melakukan mutasi
pejabat di tengah situasi Poso yang belum kondusif, telah menimbulkan gejolak
politik. Iskandar mengharapkan aparat penegak hukum dapat menuntaskan semua
persoalan di Poso. (128)
Last modified: 10/3/06
|