The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 14 Januari 2006

Hotel Patimura Palu Diteror Bom

PALU - Teror bom melalui telepon dilancarkan oleh seorang lelaki ke Hotel Patimura, Palu, Jumat (13/1) sekitar pukul 14.35 Wita. Hotel itu terletak sekitar 500 meter dari tempat ledakan bom di kompleks penjualan daging babi, Jalan Pulau Sulawesi, Kelurahan Maesa, Palu, yang menewaskan tujuh orang, Sabtu pagi, 31 Desember 2005 lalu.

Keterangan Puspa (32), petugas penerima tamu di hotel melati tiga itu, si peneror mula-mula menanyakan apalah di situ Hotel Patimura. Setelah dia membenarkan bahwa di situ hotel yang dimaksudkan, si peneror mengatakan, segera kosongkan tempat karena dalam 25 menit lagi bom akan meledak.

"Saya sempat bertanya lagi, ini siapa, tapi lelaki itu langsung menutup telepon dan pembicaraan terputus," papar Puspa.

Mendapat telepon seperti itu, dia langsung menyampaikan ke atasannya dan mereka segera menghubungi aparat Polresta Palu. Hanya beberapa saat kemudian polisi datang bersama tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob Polda Sulteng.

Aparat Jihandak yang dipimpin Iptu I Yaratama langsung memeriksa seluruh ruangan hotel guna tersebut. Saat berlangsung pemeriksaan bom, ruas jalan menuju Hotel Patimura sempat dipalang petugas dan kendaraan umum tidak diizinkan lewat di tempat itu. Bahkan polisi langsung memasang police line sehingga mengundang perhatian masyarakat di sekitarnya.

Namun sekitar 2 jam aparat Jihandak memeriksa lokasi kejadian, tapi tidak menemukan bahan peledak bom sebagaimana ancaman si penelepon.

Pada saat yang bersamaan beredar juga isu bahwa ada teror bom di Jl. Thamrin Palu di sekitar Gereja Pantekosta Jemaat Eklesia. Namun ketika aparat mengecek ternyata tidak terjadi apa-apa di tempat tersebut.

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Rais Adam meminta warga Palu tidak terpancing namun harus selalu waspada dengan keadaan di sekitarnya.

"Jika ada ancaman teror bom lewat telepon, hendaknya penerima telepon memperhatikan dengan baik suara penelepon dan cermati dari mana si orang itu menelepon. Ini penting untuk memudahkan petugas melacak si peneror," ujar Rais.

Situasi di Palu tetap berjalan lancar. Warga tak ingin terpancing dengan ancaman-ancaman teror dan menyadari hal itu sebagai upaya provokasi yang tidak menginginkan daerah ini aman dan tentram. (128)


Last modified: 14/1/06
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/lokkie2005
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044