SUARA PEMBARUAN DAILY, 22 Maret 2006
Korban Bom Poso Dirawat di RS Sanglah
DENPASAR - Nengah Sugiharta (41), satu-satunya korban bom di Asram Pura
Jagatnatha Stana Narayana Poso, Selasa (21/3) siang, akhirnya tiba di Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. Korban terpaksa dirujuk ke RS Sanglah
karena harus menjalani operasi akibat luka yang cukup parah di kakinya.
Begitu tiba di RS Sanglah, korban yang diantar tiga saudaranya dan Ketua Persatuan
Hindu Dharma (PHDI) Poso I Nyoman Sukantha, langsung dimasukkan ke ruang
gawat darurat untuk mendapatkan tindakan medis yang ditangani Dr Wayan
Feryadijaya SpB.
"Korban mengalami luka yang cukup parah pada kedua betisnya. Pada kaki kirinya
terdapat dua luka masing-masing 15 x 8 cm dan 8 x 4 cm, sedangkan kaki kanannya
mengalami luka sebesar 4 x 2 cm. Selain itu, kaki kirinya juga mengalami infeksi dan
masih terdapat serpihan-serpihan bom berupa logam,'' ujar Dr Wayan Feryadijaya.
Lebih jauh dijelaskan, untuk penanganan Selasa (21/3), pihak dokter dan paramedis
yang menangani korban melakukan hal yang sama, yaitu melakukan pembersihan
luka serta memotong jaringan kulit mati. Setelah itu akan dilanjutkan tindakan
transplantasi kulit pada kaki korban jika keadaan lukanya membaik.
Feryadijaya masih belum dapat memastikan bagian mana dari tubuh Sugiharta yang
akan diambil kulitnya untuk ditransplantasi. ''Kami belum menentukan bagian kulit
yang akan diambil dan akan kami bicarakan lagi. Yang jelas keadaan kakinya tidak
rusak terlalu parah, sehingga masih bisa berfungsi, karena kerusakannya tidak
sampai ke tulang," katanya. (137)
Last modified: 22/3/06
|