SUARA PEMBARUAN DAILY, 24 April 2006
Dibutuhkan Perbaikan Ekonomi di Maluku
[JAKARTA] Dibutuhkan langkah-langkah percepatan dalam bentuk rekondisi mental
dan ekonomi dengan melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, komponen
pemuda, dan pemerintah pusat serta peran aktif masyarakat.
Dengan keterlibatan semua pihak secara sinergis, akan makin cepat tercipta iklim
Maluku baru yang damai, sejahtera, dan makmur.
"Pemuda Maluku harus ikut menentukan kebijakan strategis pembangunan di Maluku
pascakonflik. Pemulihan kondisi mental, ekonomi, dan perbaikan taraf hidup
masyarakat merupakan skala prioritas utama," kata Ketua Umum Pemuda Maluku
Bersatu (PMB), Ronald Syiauta pada acara Musyawarah Besar I PMB di Jakarta,
Sabtu (22/4).
Dikatakan, orang Maluku telah mengalami krisis kepemimpinan maupun krisis
psikologis.
Pela Gandong
Para tokoh adat, agama, dan masyarakat seakan-akan tidak lagi menjadi panutan
sehingga berimplikasi adanya konflik horizontal yang terjadi pada 1999.
Pascakonflik semua itu bermuara pada hancurnya nilai-nilai adat leluhur dan
sendi-sendi kehidupan.
"Sebagai anak negeri, saya terpanggil untuk mengambil bagian dalam program
rekondisi fisik dan mental di daerah Maluku, dengan membuat satu wadah organisasi
yang berfungsi sebagai alat perekat dan pemersatu antar anak negeri satu darah (pela
gandong) yang berpedoman pada semangat perubahan menuju ke arah yang lebih
baik," katanya. [VL/M-11]
Last modified: 24/4/06
|