SUARA PEMBARUAN DAILY, 25 Januari 2006
Kapolres Poso Ditembak

PALU - Kapolres Poso
AKBP Rudy Supriadi
ditembak orang yang
tidak dikenalnya di
Kota Poso, Rabu
(25/1) sekitar pukul
04.30 Wita. Peluru
menyerempet
telinganya hingga lecet
ringan.
Penembakan terjadi
saat Kapolres Poso
akan salat subuh di
Masjid Kompleks
Mapolres Poso,
sekitar 2 km dari
rumah dinasnya. Saat
itu Rudy mengendarai
sepeda motor dan
sendirian tanpa
pengawal. Ketika lewat
di ruas Jalan Pulau
Kalimantan, Kelurahan
Gebang Rejo,
Kecamatan Poso
Kota, tiba-tiba dia
ditembak.
Sempat Disapa
Menurut Komandan
Komando Operasi
Keamanan (Koopskam) Sulteng Inspektur Jenderal Paulus Purwoko yang dihubungi,
Rabu pagi, sebelum penembakan, se- orang lelaki yang diduga pelaku menyapa
Kapolres. Sesudah itu terdengar bunyi tembakan.
"Pak Rudy sebenarnya sudah merasakan bahaya mengintai dirinya sehingga ia
sudah langsung waspada. Ketika tembakan mengarah ke tubuhnya, Rudy secara
refleks bergerak menghindar sehingga lolos dari maut.
Tembakan menyerempet salah satu daun telinga Rudy yang mengakibatkan
telinganya memerah dan panas," ujarnya. Dikatakan, pelaku langsung kabur dengan
mengendarai sepeda motornya.
Secara terpisah, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Oegroseno mengatakan, penyelidikan
di lokasi kejadian masih dilakukan. Menurut Kapolda, diduga pelaku menggunakan
senjata jenis revolver.
"Kalau pelaku menggunakan senjata revolver maka kemungkinan selongsong
pelurunya tidak ada, karena menembak dengan senjata itu selongsong peluru tidak
lepas dari senjatanya," ujarnya.
Oegroseno mengatakan, hingga Rabu siang aparat masih mengejar pelaku
penembakan.
Perintah Kapolri
Kapolri Jenderal Pol Sutanto memerintahkan Kapolda Sulteng untuk memaksimalkan
penyelidikan penembakan Kapolres Poso. Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri
Brigjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan, pimpinan Polri telah memerintahkan
agar kasus penembakan itu terus ditindaklanjuti dengan mengembangkan ciri pelaku,
yang diduga dua orang.
''Pascapenembakan Kapolres Poso sempat melihat ciri-ciri fisik kedua pria tersebut
dan saat ini dalam pengejaran intensif di lapangan,'' kata Anton, Rabu pagi. (128/G-5)
Last modified: 25/1/06
|