TEMPO, Rabu, 11 Januari 2006 | 19:03 WIB
Timor Leste: Penembak Tiga WNI Hanya Bela Diri
TEMPO Interaktif, Dili: Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri menyatakan bahwa
polisi negaranya membela diri saat menembak tiga warga negara Indonesia di wilayah
perbatasan, Jumat pekan lalu.
Ia bahkan mengritik Indonesia yang dianggapnya gagal mencegah para milisi
memasuki wilayah Timor timur. "Polisi kami diserang oleh tiga orang yang memasuki
negara kami tanpa dokumen, visa atau paspor," kata Alkatiri dalam konferensi pers di
Dili, Rabu.
Jumat lalu, polisi perbatasan Timor Leste menembak mati Candido Mali, 24 tahun;
Stanislao Maubere, 40 tahun; dan Jose Maria Freitas, 38 tahun. Penembakan ini
membuat hubungan diplomatik kedua negara memanas.
Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menganggap tindakan polisi Timor Leste itu
berlebihan. Duta Besar Timor bahkan sampai dipanggil ke Departemen Luar Negeri
Indonesia untuk menjelaskan insiden tersebut.
Alkatiri menyebutkan, tiga orang yang ditembak itu adalah bekas anggota kelompok
Besi Merah Putih. Mereka menjadi warga negara Indonesia, setelah bekas provinsi
ke-27 RI itu menjadi negara merdeka pada 1999.
Menurut dia, Indonesia gagal mencegah milisi masuk ke negaranya. "Indonesia tahu
bahwa ada orang-orang seperti itu di sana. Adalah tanggung jawab Indonesia untuk
mengontrol orang-orang itu, dan melarang mereka melintasi perbatasan serta datang
untuk memprovokasi kami," kata dia. AFP
copyright TEMPO 2003
|