TEMPO, Sabtu, 11 Maret 2006 | 16:27 WIB
Mahasiswa Bali Menyoal Peledakan Bom di Poso
TEMPO Interaktif, Denpasar:Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di
Denpasar, Bali, tadi siang unjuk rasa. Mereka minta aparat hukum membereskan
kasus bom di Pura Agung Jagatnatha Narayana Poso, Sulawesi Tengah. Mereka
menghimbau umat Hindu di Bali tidak terpancing oleh aksi teroris itu.
Mereka tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Cinta Perdamaian, antara lain
menggelar poster dan spanduk yang ain bertuliskan: Usut Tuntas Konflik Poso, Umat
Beragama Jangan Mau Diadu Domba, Hanya Atheis yang Melakukan Kekerasan.
Mahasiswa juga berorasi.
Menurut Sures D. Kumar, koordinator aksi, aksi bom adalah upaya memperluas
konflik Poso. "Padahal umat Hindu dimana pun termasuk di Poso tidak pernah terlibat
konflik ini," tegasnya. Pengebomanm, kata dia, memanfaatkan momentum di mana
Bali yang mayoritas Hindu menolak Rancangan Undang-Undang Pornografi dan
Pornoaksi.
Mahasiswa membuat pernyataan yang dibaca di depan Kepalad Bidang Samapta
Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Ismail Ernawi. Isi penyataan mengecam
aparat keamanan gagal menjaga keamanan Poso. Bom di Poso meledak lagi pada
Jumat pagi dan melukai seorang warga
copyright TEMPO 2003
|