Situs  Rumah “PenA”

Rumah singgah untuk para aktivis Pelayanan Anak

 

 

Kembali ke halaman utama

 

Kembali ke Ruang Sekolah Minggu

 

 

Halo,

Selamat datang di  Ruang Sekolah Minggu

 

Kelas bayi

Kelas balita

Kelas pra-remaja

 Milis Diskusi

e-BinaGuru

Milis Publikasi

e-BinaAnak

 

ANAK LAKI & PEREMPUAN

 

Putra dan Putri-1                  Putra dan Putri-2            Putra dan Putri-3

Pengantar: Gay–Lesbi          

Gay-Lesbi –1                          Gay-Lesbi –2                    Gay-Lesbi –3

 

Arsip: e-BinaGuru Oktober 2003

Oleh: meilania

BACA JUGA: tanggapan ttg Gay-Lesbi

Prens,

Ada bahan baru nih soal gay ... kali ini enggak ngomongin soal psikologi, tapi soal bisnis. Bayangin tuh ... dunia bisnis pun mulai mengadopsi paham gay, lho! Tulisan di bawah ini diilhami oleh pakar marketing arek Suroboyo yg udah go international, Hermawan Kertajaya. Kebetulan Sabtu barusan aku ndengerin seminar doi di salah satu radio bisnis di Semarang - lumayan seminar gratis ;-) ... biasanya sih ndengerin radio kristen, entah kenapa hari itu kok nggak bunyi ... jadilah aku ganti channel ke radio bisnis. Mungkin udah rencana Tuhan yach?!

 

Langsung aja deh ....

 

Tempo doeloe kalau kalian masih inget, ada buku laris manis yg berjudul "Men are from Mars and Women are from Venus". Terlepas dari si Penulis belakangan ketahuan (katanya) PhD. nya enggak "legal" en kagak ada background riset yg melandasi tulisannya, toh isinya benar-benar oke punya dan di-amini oleh banyak pembacanya. Intinya, Penulis ingin menjelaskan bahwa laki-laki dan perempuan itu BEDA bak berasal dari 2 planet yg berlainan. Laki dari Mars yg rasional dan perempuan dari Venus yg emosional. Berangkat dari buku ini, dan pada kenyataan di planet bumi yg ditinggali oleh kaum Mars dan Venus bersama-sama, muncul buku "Marketing to Woman" yg pada garis besarnya mengisahkan cem macem urusan marketing untuk kaum Hawa, soalnya pendekatan marketing untuk perempuan (katanya) beda dg kaum laki-laki. Dari buku ini, si Hermawan tertarik untuk nulis buku baru yg diberinya judul: Marketing in Venus, belon terbit katanya .... mungkin 3 bulan lagi. Oom Hermawan dalam buku ini cerita kalau zaman sekarng, di BUMI ini, nilai-nilai planet Venus-lah yg mulai mendominasi menggantikan nilai-nilai Mars yg dulu konon menguasai hampir semua bidang. Karena yg nulis pakar marketing, ya fokusnya pada dunia bisnis.

 

Contoh neh ...

IT (information technology) lahir dari ide / pandangan yg rasional kan? ciri khas planet Mars. Namun, pada kenyataannya ... hadirnya IT justru makin membuat kita semua semakin rasional apa semakin emosional ;-) bukan dalam arti makin cepat marah lho ... tapi sentuhan rasio ama sentuhan emosi akibat kehadiran IT banyak mana?

 

Internet, TV, handphone, dll lebih banyak digunakan untuk hal-hal rasional atau emosional?

Apa sebagian besar isi chatting kita? isi SMS yg kita terima dan kirimkan? yg kita tonton di TV? dsb.

Coba lihat IKLAN produk-produk yg katanya hi-tech ... perhatikan pendekatan yg digunakan. Mana ada yg pake pendekatan rasional dg pemaparan bukti-bukti scientific (bakal enggak diliat deh!). Amati iklan "Intel Inside" atau HP Nokia. Semuanya menggunakan pendekatan "sentuhan emosional" dg kata lain, nilai-nilai planet Venus ternyata jauh lebih pakem dipake di dunia bisnis.

 

Ada hasil penelitian di US yg dikutip Oom Hermawan, tapi aku enggak sempat nyatet sumbernya ... bila para pria ditanya, apa yg penting dalam hidup mereka, beginilah jawabannya:

 

2/3 mengutamakan LOVE, family, and friendship ... ceileee ....berbahagialah cewek-cewek jaman sekarang ;-)

Kalo jaman ortu kita dulu, riset serupa menghasilkan 3 jawaban yg beda banget, yaitu: rich, famous, glory ato money, sex, power. Makanya ada buku rohani yg judulnya: Uang, Seks dan Kekuasaan. Tentu ada latar belakang si Penulis mengangkat 3 hal tsb kan? Emang dulu jamannya gitu ...

 

lebih dari 1/3 (35%) ingin to grow old with the woman I love

Aduh rek ... pria jaman sekarang romantis banget yaaa ....

cuman 8% sing pengin jadi CEO

 

50% secara rutin melakukan facial dan pedicure

Duh ... pokok'e kaum pria mau tampil oke, enggak mau kalah ama cewek. Kalau perlu body-scrub, cream-bath, spa, en cem macem perawatan tubuh lainnya. Ssst ... bisnis ini mulai marak lho ... terutama karena segmen pria sedang "menjanjikan" ;-)

 

Kalian bisa bayangkan, gimana waktu Oom Hermawan cerita tadi malem sebelum tidur dia pake masker wajah untuk malam hari, paginya pake pembersih en cream (eh, ini beneran lho!), dan rutin 2 minggu sekali spa. Katanya tas kosmetik dia gede banget, lho!

 

Melihat fenomena di atas, Oom Hermawan punya ide (belum dijalankan) untuk meneliti kehidupan para pria di Jakarta. Berawal dari 2 penelitian di US dan Inggris yg berhasil me-motret adanya gaya hidup baru para pria yg disebut sbg "metro-seks", pria tulen yg adopt gay culture, pria tulen yg perilakunya lebih mirip penghuni Venus ketimbang Mars, yaitu si "woman oriented man".

 

Nah, dari beberapa tajangankoe sebelum ini  ... kita lihat bahwa pada jaman kita ini, pelan tapi pasti, figur laki-laki (seperti yg ditulis dalam Alkitab) mulai memudar. Laki-laki sedang berada dalam krisis identitas, dan anak-anak laki-laki mulai kehilangan figur serta peran ayah di dalam kehidupannya, apalagi dg meningkatnya kasus perceraian dan makin maraknya "beragam" gaya hidup yg disodorkan pada anak. Mulai dari saudara sepupu yg papanya minggat, teman sekolah yg enggak punya papa mama, om dan tante yg bercerai, engkong yg punya WIL, dsb dsb. Belum lagi film-film "bagus" yg berlatar belakang kehidupan kawin cerai, homoseksual, free-seks, dsb.

 

Btw, barusan tulisan DR. James Dobson memperingatkan kita semua akan bahaya buku yg berjudul "Conversations with God" dan "Conversation with God for Teens". Aku cuplikkan sebagian yg mengangkat topik Gay dan free-seks (kayaknya 2 topik ini sejalan yah ... bila kita setuju dg paham gay, sepertinya tidak ada alasan juga untuk menentang free-seks).

 

For instance (and I paraphrase), when a girl asks the question "why am I
a lesbian?" his answer is that she was born that way because of genetics
just as you were born right-handed, with blue eyes, etc. Then he tells
her to go out and "celebrate" her differences. Another girl poses the
question "I am living with my boyfriend. My parents say that I should
marry him because I am living in sin. Should I marry him?" His reply is
"Who are you sinning against? Not me, because you have done nothing
wrong.

Pe-Er kita ke depan sepertinya cukup berat yah?!

 

 

 

 

 

 

 

ARTIKEL

Perkembangan Anak

Gaya Belajar Anak

Anak laki & perempuan

Lainnya

 

 

Hubungi saya di: meilania@telkom.net

meilania90@yahoo.com