BERISTINJAK BUANG AIR KECIL DAN BESAR
|
Istinjak bermaksud bersuci sesudah buang air besar mahupun air
kecil.
|
CARA
BERISTINJAK
|
Ia itu membersihkan air kecil mahupun besar dari badan kita
dengan air. Dan jika tidak ada air boleh dengan batu atau benda benda lain yang meresap.
Istinjak dengan air, berdasarkan hadith Anas katanya:
Ertinya :" Biasanya Rasulullah SAW pergi ketandas lalu
saya (Anas bin Malik) dan seorang anak lelaki sebayaku membawakan segayung air dan
sebatang tongkat, tetapi baginda beristinjak dengan air."
Sementara beristinjak dengan batu, jika tidak ada air,
berdasarkan hadith Salman, katanya:
Ertinya: " Rasulullah SAW sungguh melarang kami
menghadap kiblat ketika buang air besar atau kecil, atau bersitinjak dengan tangan kanan,
atau beristinjak dengan batu kurang dari tiga biji, atau beristinjak dengan kotoran
binatang atau tulang.
|
SUNAT SUNAT WAKTU BUANG AIR KECIL DAN BESAR
|
- Menjauhkan diri dari pandangan orang lain, agar tidak kedengaran
suaranya atau tercium baunya. Berdasarkan hadith Jabir yang diriwayatkan oleh Abu Dawud:
Ertinya :Sesungguh Nabi SAW
apabila hendak buang hajat, maka baginda pergi menjauh."
- Membaca basmalah (bukan bismillah) dan isti'adzah dengan suara
keras ketika hendak masuk tandas dan ketika hendak mengangkat kain bila ditempat terbuka.
Berdasar hadith Anas yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Ertinya: " Adalah Nabi SAW
apabila hendak masuk tandas baginda membaca : Bismilah,Allahuma a'udzu bika minal khubutsi
walkhabaa'itsi ( atau dengan menyebut nama Allah, ya Allah! Aku berlindung kepadaMu dari
godaan syaitaan lelaki dan syaitan perempuan."
- Supaya mencari tempat-tempat yang lembut dan rendah (dalam) untuk
menjaga agar tidak terkena najis. Berdasarkan hadith Abu Musa yang diriwayatkan oleh Imam
Ahmad:-
Ertinya:Rasullah SAW pergi
ketempat yang rendah disisi pagar lalu buang air kecil. Dan sabdanya: Jika seseorang
diantara kamu buang air kecil, hendaklah ia memilih tempat untuk itu."
- Supaya kencing dengan duduk untuk menghindarkan percikannya
mengenai badan dan kain. Tetapi kalau percikannya tidak sampai mengenai kain dan badan,
boleh dengan berdiri.
Dari Aisyah isteri Rasullah SAW: "
Baginda tidak pernah buang air kecil dengan berdiri, kecuali dengan duduk." Riwayat Ahmad.
- Mendahulukan kaki kiri ketika masuk tandas, kemudian kaki kanan
ketika keluar, lalu mengucapkan "ghufranaka" ertinya
" Sungguh saya mohon keampunanMu." Hal ini
berdasarkan hadith dari Aisyah :
Ertinya: " Adalah Nabi SAW,
apabila keluar dari tandas baginda membaca "ghufranaka".
- Supaya mencuci tanganya dengan sabun atau menggosokanya dengan
tanah setelah bersuci, agar hilang bau busuk yang melekat ditangannya. Hal ini berdasarkan
hadith Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Nasa'i:
Ertinya ; " Adalah Nabi
SAW, biasanya bila pergi ketandas, saya yang membawakan air dalam bekas yang dibuat dari
tembaga atau tanah liat. Lalu baginda menyapukan tangannya ketanah."
|
LARANGAN KETIKA BUANG AIR KECIL DAN BESAR
|
Ketika sesorang sedang buang air kecil atau besar dilarang
- Mengadap kiblat, berdasarkan Abu Hurairah.
Ertinya: "Sesungguhnya
Rasulullah SAW telah bersabda : Jika seseorang diantara kamu duduk untuk buang hajat, maka
janganlah ia mengadap kiblat atau membelakanginya." Riwayat
Ahmad dan Muslim.
- Besuci dengan tangan kanan atau membersihkan air besarnya dengan
tangan kanan, berdasarkan hadith Abu Qatadah, ia berkata:
Ertinya: " Rasulullah SAW
bersabda: Seseorang diantara kamu sewaktu kencing sekali kali tidak boleh memegang
kemaluannya dengan tangan kanannya dan tidak boleh membersihkan air besarnya dengan tangan
kanannya serta tidak boleh bernafas didalam tempat minumanya." Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim.
- Bersuci dengan kotoran binatang/orang atau tulang berdasarkan
hadith Abu Hurairah, ia berkata:-
Ertinya: " Sesungguhnya
Rasulullah SAW melarang beristinjak dengan tulang atau kotoran binatang. Dan kata Abu
Hurairah: kerana kedua (benda) tersebut tidak dapat mensucikan." Hadith Riwayat Daraquthny.
- Tidak boleh bercakap cakap, berdasarkan Abu Sa'id dan Jabir,
bahawa Rasullah SAW bersabda:
Ertinya : " Jika dua orang buang air besar, maka
hendaklah yang satu menutup diri dari yang lain dan jangan bercakap cakap kerana Allah
murka atas (perbuatan) itu." Hadith Riwayat Ahmad
- Ditempat air mengalir ataupun tergenang yang biasa digunakan orang
untuk bersuci, berdasarkan hadith Abdullah bin Mughaffal, katanya:
Ertinya: " Sesungguhnya
Nabi SAW bersabda: jangan sekali kali seseorang diantara kamu kencing ditempat mandinya,
kamudian ia berwuduk disitu, kerana umumnya (penyakit) was-was datang dari sana." Hadith Riwayat 5 orang ahli hadith.
Riwayat Ahmad dan Muslim;
Ertinya : "Sesungguhnya
Nabi SAW melarang kencing didalam air tergenang."
- Ditempat tempat orang berteduh dan berkumpul atau jalanan orang,
berdasarkan hadith Abu hurairah, berkata:
Ertinya ; " Sesungguhnya
Nabi SAW bersabda " Jauhilah orang-orang yang menjadikan kutukan orang" Ujar
mereka (para sahabat) : "Siapakah orang orang terkutuk itu, hai Rasulullah? Sabdanya:
"Iaitu orang yang buang air besar dijalan orang atu ditempat perteduhan mereka." Hadith Riwayat Ahmad dan Muslim.
- Dilubang-lubang tanah, kerana untuk menghindarkan diri dari
penyakit binatang-binatang yang mungkin ada didalamnya. Larangan buang air dilubang-lubang
tanah ini berdasarkan hadith Qatadah dari Abdullah bin Sarjis ia berkata.
Ertinya : "Rasulullah SAW
melarang kencing dilubang lubang tanah. " mereka bertanya kepada Qatadah:
"Apakah sebab dilarang kencing dilubang tanah? Jawabnya " Kerana ia adalah
tempat kediaman Jin." Hadith Riwayat Ahmad dan
Nasai
|
DOA
KELUAR DAN MASUK TANDAS.
|
- Doa ketika masuk tandas ada beberapa doa. Dan doa doa ini
dipilih salah satu nya :
|

|
Ertinya :"Ya Allah!
Sungguh aku berlindung kepadaMu dari godaan syaitan lelaki dan syaitan perempuan" Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim
|

|
Ertinya : Dengan menyebut nama Allah, sesungguh aku
berlindung kepadaMu dari godaan syaitan lelaki dan syaitan perempuan."
|
|
Ertinya : "Dengan nama
Allah." Hadith Riwayat Tirmidzi.
|

|
Ertinya: " Ya Allah!
Sungguh aku berlindung kepadaMu dari kotoran dan najis iaitu barang kotoran yang menggoda,
iaitu syaitan yang terkutuk." Hadith Riwayat
Thabarani.
|
- Dan doa-doa ketika keluar dari tandas ada beberapa doa
diantarnya iaitu :
|

|
Ertinya: " Sungguh aku mohon keampunanMu, segala puji
bagi Allah Tuhan yang telah menghilangkan gangguan dari diri ku dan telah memberikan
kesihatan kepada ku." Hadith Riwayat Abu Daud.
|

|
Erinya : " Sungguh aku mohon keampunan Mu."
Riwayat Nasa'i.
|

|
Ertinya: "Segala puji bagi
Allah, Tuhan yang telah mengurniakan kenikmatanNya kepadaku dan mengekalkan kepadaku
kekuatanNya dan menghilangkan gangguanNya dariku."
Hadith Riwayat Thabrani.
|
KANDUNGAN |
|
mynetpal@yahoo.com |
Copyright ©
1998 All rights reserved. |