1. Pembicaraan yang bersifat memanfaatkan
2. Pembicaraan yang bersifat memelaratkan
3. Pembicaraan yang bersifat memanfaatkan dan memelaratkan
4. Pembicaraan yang bersifat tidak memanfaatkan dan tidak pula memelaratkan
Pembicaraan yang bersifat memanfaatkan adalah perkataan-perkataan yang diucapkan oleh orang baik-baik, pidato, atau pendapat-pendapat, nasehat, pengajaran di sekolah dan disampaikan dalam majelis orang baik-baik.
Pembicaraan yang bersifat memelaratkan ialah perkataan-perkataan yang diucapkan oleh anggota majelis orang-orang jahat.
Pembicaraan yang bersifat memanfaatkan dan memelaratkan merupakan ucapan-ucapan para politisi yang ingin mencari pengikut sebanyak-banyaknya.
Kata-kata yang diucapkan mereka sangat tergantung dari tujuan yang hendak dicapai.
Pembicaraan yang bersifat tidak memanfaatkan dan tidak pula memelaratkan ialah perkataan anak-anak yang belum akil balig.
Karena lidah tidak bertulang
Mungkin telinga, juga tuli
Bicaranya berat, timbangan kurang
Ketika berucap, tiada kendali
Tandanya jiwa telah matang
Berkata sepatah selalu dipikiri
Berjalan selangkah, lihat ke belakang
Kerja yang sesuai ukuran diri
Ibarat diintai harimau lapar
Ketenangan diri selalu terancam
Itulah perumpamaan mulut yang kasar
Banyak orang merasa geram