Tahu pd empat macam kondisi masyarakat saat menyikapi "amar makruf, nahi munkar".

Makruf (kebaikan) dan munkar (keburukan) merupakan "nan Dua" yang saling berlawanan.
Oleh sebab itu Allah memerintahkan kepada umatNya untuk melaksanakan "amar makruf dan nahi munkar" atau melakukan kebaikan dan mencegah keburukan/kerusakan.
Hadis nabi: Apabila engkau melihat kemungkaran, cegahlah dengan tanganmu. Bila kamu tak mampu melakukan hal tersebut, maka cegahlah dengan mulutmu. Bila kamu tak mampu juga maka cegahlah dengan hatimu; maka itu adalah iman yang paling lemah .
Orang-orang yang menguasai ilmu syarak kuantitatif (ilmu berhitung) dengan mudah dapat membedakan atau menilai, mana yang baik dan mana yang buruk.
Sedangkan orang-orang yang menguasai ilmu syarak kualitatif atau kitabullah yang tertulis juga dapat memberi penilaian kualitatif terhadap sesuatu yang baik dan yang buruk.
Apabila manusia mampu menggunakan dan menyeimbangkan kedua ilmu syarak ini (rasa dan periksa) maka tidak ada masalah baginya untuk melaksanakan amar makruf dan nahi munkar.
Masalahnya akan timbul karena tidak semua orang mampu membaca kedua kitabullah ini sehingga terjadilah empat kondisi relasi antara kemungkaran dan kemakrufan di dalam kehidupan sehari-hari.

1. Masyarakat membiarkan perbuatan kemakrufan berjalan bersama-sama dengan perbuatan kemungkaran.
Contohnya kehidupan bermasyarakat induvidualisme di Dunia Barat.

2. Masyarakat tak bisa membedakan antara perbuatan makruf dengan perbuatan munkar.
Contohnya: terjadi di Indonesia pada saat pemerintah melegalisir Sumbangan Dana Sukarela Berhadiah.

3. Di dalam kehidupan masyarakat nilai-nilai kemakrufan dan nilai kemungkaran saling terbalik.
Perbuatan munkar dianggap kemakrufan, sebaliknya perbuatan makruf dianggap kemungkaran
Pergaulan bebas, meminum alkohol, merokok dianggap gaya moderen, sebaliknya mengikuti petuah-petuah moyang dianggap kuno!
"Tuntunan menjadi tontonan dan tontonan menjadi tuntunan"

4. Kondisi kehidupan bermasyarakat sudah sangat parah.
Berlaku keadaan yang berlawanan dengan firman Allah yaitu: "Amar munkar, nahi makruf".