Ketika berdagang, kita memilih salah satu dari empat cara menjual

1. Modal diberi tahu kepada pembeli
2. Modal tidak diberi tahu
3. Barang dijual senilai modal
4. Barang dijual lebih mahal dari modal

Berdagang artinya pekerjaan membeli dan menjual barang-barang, dengan maksud si pedagang mendapatkan keuntungan.
Ada empat cara pedagang menjual barangnya ketika dia akan melaksanakan kesepakatan jual beli dengan pembeli.
Keempat cara menjual ini diperbolehkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tidak ada larangan agama terhadap salah satunya.

Menurut sejarah nabi kita
Beliau berjualan sampai Damaskus
Dagangan diangkut dengan unta
Di dalam kantung berbungkus-bungkus

Itulah contoh teladan nabi
Semua pekerjaan hakekatnya mulia
Tak usah malu jualan ubi
Ragam pekerjaan, sandiwara dunia

Cara nabi menjual barang
Modal disebutkan, diberi tahu
Pembeli menawar berhati senang
Komoditi diserahkan jikalau setuju

Sifat nabi yang dipercaya
Selalu jujur dalam perkataan
Tak ada orang terpedaya
Ini dijadikan suri tauladan

Meski untung atau rugi
Hukum jual beli, suka sama suka
Senang menjual, suka membeli
Tak ada pihak, yang dipaksa

Masa kini metode bisnis
Tidak menyebutkan besarnya modal
Itu merupakan strategi taktis
Mencari laba secara optimal

Agar kerugian tidak bertambah
Barang dijual sebesar modal
Labanya terwujud, di langganan yang betah
Inilah tanda pedagang berakal

Cara berjualan supaya untung
Hitunglah modal dengan nalar
Ditambah ongkos menuju kampung
Dan sewa toko di tengah pasar

Haram hukumnya menipu pembeli
Mengurangi timbangan, memalsu barang
Ingatlah azab ilahi Rabbi
Bagi pedagang yang bersifat curang

Pembeli dan langganan adalah raja
Agar dilayani servis memuaskan
Supaya senang dia belanja
Berikan senyum ditambah kucindan

Jangan suka menimbun barang
Berniat spekulasi mencari untung
Agama Islam sangat melarang
Diganjar dosa sebesar gunung

Ketika membagi hasil upah
Ikutilah petuah bahasa Minangkabau
"Hati gajah sama dilapah
Sama mencacah hati tungau"