Tahu di nan empat unsur tubuh manusia

1.Badan kasar
2.Ruh
3.Badan astral
4.Badan eteris

" …. Dia menciptakanmu di dalam rahim ibumu, cipta demi cipta dalam tiga selubung gelap (ruh, badan astral, badan eteris). Itulah Allah ! Tuhanmu, yang mempunyai kekuasaan mutlak. Tidak ada Tuhan selain Dia. Mengapa kamu dapat juga dipalingkan ?" (QS. 39:6).

Dalam percakapan sehari-hari, yang disebut "manusia" adalah badan kasar atau wadag yang terlihat oleh mata.
Wadag terbentuk sejak sel telur ibu dibuahi oleh sperma bapak.

Badan kasar
terdiri dari tulang, daging, darah, urat syaraf, rambut, kelenjar yang berasal dari unsur-unsur tanah (organik dan anorganik) dan selalu diperbarui. Selama "hidup" di dunia beberapa bagian tubuh mengalami "kematian" seperti kulit, gigi, rambut.
Hanya saja dialek manusia tidak menyebut hal tersebut sebagai "mati", tapi diganti dengan perkataan lainnya, misalnya penggantian kulit, gigi menderita ganggren, potongan kuku,dsb.

Ruh
dalam Al quran Surat 17:85 dikatakan, itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
Selanjutnya QS. 15:29; QS. 21:91 ; QS. 32:9 ; QS. 38:72 menyebutkan, "Ruh itu ditiupkan Allah kepada tubuh setelah Dia menyempurnakan kejadian manusia di dalam kandungan ibunya".
Setelah manusia lahir, ruh disebut nafsu (lihat Nan empat sifat nafsu).

Badan astral
letaknya sama dengan badan wadag pada saat manusia sadar.
Tugasnya mengatur fungsi vegetatif tubuh (jantung, paru-paru, otak dan lain-lain).
Badan astral dapat keluar dari tubuh pada saat orang bermimpi, namun masih ada tali penghubung di antara keduanya.
Saat terbangun dari mimpi, maka badan astral secepatnya kembali ke tubuh.

Badan eteris
dapat dilihat dengan foto Kirlian, berupa pancaran sinar dan cahaya warna-warni yang keluar dari badan.
Pengembangan pancaran badan eteris ini dapat membuat dukun ilmu putih maupun dukun ilmu hitam mempunyai daya lebih.

Keterangan:
Malaikat hanya memiliki ruh
Jin dan Hantu memiliki ruh, badan astral dan badan eteris, sedangkan manusia disebut makhluk yang sempurna karena memiliki keempat-empat lapisan tubuh tsb.
Badan astral dan badan eteris manusia tidak segera lenyap ketika seseorang "mati", kadang-kadang orang masih melihat bayangan si mati dalam jangka waktu tertentu di sekitar rumahnya.
Ruh yang telah dipupuk dengan kebaikan atau dirusak dengan kejahatan ketika "hidup" di dunia akan tetap kekal abadi menuju pengadilan di yaumil akhir.
Apakah kesenangan atau kesengsaraan di surga dan neraka pada yaumil akhir nantinya seperti yang kita alami saat tidur-bermimpi ataukah dalam bentuk kehidupan nyata seperti di dunia ini; maka jawabnya. Wa Aklamu bish showab.
Tidur adalah mati yang pendek, dan mati adalah tidur yang panjang.
Lihat pula Tahu di nan Empat periode manusia.