Dalam proses manajemen organisasi, mengetahui sifat masing-masing anggota perlu dipahami terlebih dahulu, agar kelompok tersebut menjadi efektif.1. Terbuka
2. Buta
3. Tertutup
4. Gelap
Dalam model tersebut ada dua dimensi utama yang dipakai untuk memahami diri sendiri.
Pertama adalah segi-segi perilaku yang telah diketahui sendiri.
Kedua, segi-segi perilaku yang telah diketahui oleh orang lain.
Adapula perilaku yang tidak diketahui diri sendiri maupun oleh orang lain.
Perilaku-perilaku tersebut diibaratkan kamar yang mempunyai jendela beserta isinya.
Dari situasi kamar dan isinya, dapat disimpulkan ada empat situasi/sifat atau perilaku seseorang.
a. Terbuka : Saya dan anda tahu kamar serta isinya
b. Buta : Saya tak tahu dan anda tahu kamar serta isinya
c. Tertutup : Saya tahu dan anda tidak tahu kamar serta isinya
d. Gelap : Saya dan anda tak tahu kamar serta isinya
Sama tahu perilaku masing-masing
Syarat utama bekerja sama
Jangan ada saling bergunjing
Seperti perintah ajaran agama
Supaya karyawan menjadi senang
Setiap orang tahu di diri
Bule kembangkan falsafah Minang
Menjadi model Window Johari
Sulit memahami makna perilaku
Bila tak tahu arti "rasa"
Kalau hanya teori di buku
Mesin komputer juga bisa
Terkadang manusia tak tahu malu
Karena tak paham arti rasa
Makanya pelajaran paling dahulu
Tahu merasa, pintar memeriksa
Sifat orang yang tahu di diri
Punya rasa, memakai periksa
Menghadapi manusia tiada ngeri
Takutnya hanya kepada Yang Esa
Alah bisa karena biasa
"Disiplin", kata orang Belanda
Ini termasuk unsur " rasa"
Sebaiknya dibiasakan sejak muda
Teori di buku unsur " periksa"
Para ahlinya dipanggilkan doktor
Bukunya banyak, hitungan laksa
Sering bekerja sebagai tutor
Petuah ini dibuat tamsil
Jadikan manusia lebih bermutu
Kalau belajar ketika kecil
Seperti memahat di atas batu
Bila belajar di usia tua
Laksana melukis di atas air
Meski buku dibaca semua
Hanya sedikit ilmu yang mampir
Rasa dan periksa kalau digunakan
Jaminan selamat kehidupan di dunia
Walau menyeberangi tujuh lautan
Di mana merantau selalu bahagia
Bila tak pernah, menerima tamu
Ketika berada di rumah sendiri
Janganlah harap hendak dijamu
Saat menantau keluar negeri