1. Mampu beradaptasi terhadap kenyataan yang ada secara konstruktif
2. Mampu memperoleh kepuasan dari upaya perjuangan hidupnya
3. Lebih senang memberi daripada menerima
4. Mampu menjalin hubungan dengan orang lain, saling menguntungkan
5. Bebas dari kecemasan, ketegangan
6. Mampu menerima kekecewaan atau kegagalan
7. Mampu mengarahkan permasalahan
menjadi penyelesaian yang konstrukrif
8. Memiliki rasa setia kawan terhadap sesama
Tinggal di kota atau di kampung
Tidak pamer merasa hebat
Bumi dipijak, langit dijunjung
Sesuaikan tingkah, adat setempat
Silang sengketa supaya tak timbul
Perbaiki budi, indahkan bahasa
Agar dipakai ketika bergaul
Walau di kota atau desa
Merasa puas menikmati usaha
Bukti kedua jiwa yang normal
Waktu tak dibuang, berleha-leha
Setiap karya diniati amal
Saat memberi tangan di atas
Derajatnya tinggi dari menerima
Niat menyumbang tak harap balas
Selalu pikirkan kepentingan bersama
Tanda sehat yang keempat
Ketika dagang atau menggadai
Orang tak kehilangan, awak mendapat
Hukum "suka sama suka" yang dipakai
Tanda kelima gangguan jiwa
Bersikap curiga melihat orang
Tiada hormat kepada yang tua
Selalu cemas, pikiran mengambang
Bukti jiwa telah dewasa
Waktu gagal pantang stress
Untung dan rugi hal biasa
Tak semuanya harus beres
Tanda ketujuh mental yang sehat
Ketika bertindak, gunakan ilmu
Saat menghadapi beda pendapat
Lakukan upaya, titik temu
Setia kawan sifatnya kedelapan
Sehina, semalu, yang dipakai
Barang yang ada sama dimakan
Serempak menabur, sama menuai
Agar kehidupan tak sia-sia
Wajib hukumnya untuk belajar
Terkadang perilaku adat manusia
Nan bodoh diakali si pintar
Dua kali empat sehat menurut WHO
Hasil penelitian sebenarnya orang
Tak dikutip dari buku tambo
Bukan pula pendapat pengarang
* WHO: World Health Organisation