1. Syarat kemampuannya
2. Macam tugasnya
3. Perlakuan atau sikap rakyat kepadanya
4. Cara memilihnya
Diibaratkan baju, kepemimpinan masyarakat dapat dipakaikan (bukan memakai sendiri) kepada setiap orang, asalkan orang tersebut memenuhi empat syarat yaitu:
1. Syarat kemampuan seorang pemimpin ialah harus tahu di nan empat.
2. Tugas pemimpin diibaratkan sebagai pohon gadang di tengah padang
Atau sebagai orang tua.
Hendak pergi tempat bertanya
Waktu pulang diberi berita atau
Kapa-i tampak batanyo,
Kapulang tampek babarito
Semua kiasan ini merupakan gambaran betapa luas dan beratnya tanggung jawab seorang pemimpin, yang kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah Swt.
3. Perlakuan atau sikap rakyat kepada pemimpin, menurut pantun yaitu :
Menurut mamangan adat, ruang gerak pemimpin dibatasi:
Didahulukan selangkah. ditinggikan seranting.
Artinya, tak ada jurang pemisah yang lebar antara pemimpin dan yang dipimpin.
Mamangan lain menyebutkan :
Raja alim raja disembah
Raja zalim raja disanggah
4. Cara memilih pemimpin atau urang gadang, diibaratkan seperti menanam sebatang pohon, suburnya karena dipupuk, tegaknya karena diberi penunjang atau gadangnyo diambak, tingginyo dianjuang.
Apabila tidak dipupuk dan tidak ditopang maka pohon tersebut akan sama dengan pohon-pohon lainnya, tidak memiliki kekuatan apa-apa.
Gambaran pemimpin sebagai berikut :
Kerja memimpin siap menderita
Bukannya lahan profesi spesialis
Jangan dimohon diminta-minta
Atau dijadikan ladang bisnis
Amanat rakyat yang dipegang
Dunia akhirat siap ditagih
Meski hanya sehalus benang
Jelaskan kemana ia dialih
Tiba di perut pantang dikempis
Kena di mata tak dipicingkan
Terhadap diri atau pengemis
Adil menimbang saat memutuskan
Amar ma'ruf nahi munkar
Tugas utama sang pemimpin
Meski kerja sangat sukar
Selalu berpikir kepala dingin
Falsafah hidup Indonesia tulen
Awak mendapat, orang tak kehilangan
"Win Win Solution" menurut manajemen
Selesaikan masalah, berjabat tangan