1. Materi yang berbentuk (fase) padat
2. Meteri yang berbentuk (fase) cair
3. Materi yang berbentuk (fase) gas
4. Materi yang berbentuk (fase) plasma

Materi (benda) berasal dari kata "mater", yang artinya ibu.
Ibu adalah sumber pertumbuhan.
Materi adalah bahan dasar untuk membuat/membentuk sesuatu.
Bentuk materi di alam ini ditentukan oleh suhu lingkungannya, sehingga bentuk materi padat dapat berubah menjadi cair; cair berubah menjadi gas; gas berubah menjadi plasma.
Batu adalah materi padat, tidak bisa disebut benda padat lagi jika suhunya dinaikkan sampai 50000C, karena materinya telah berubah menjadi bentuk gas.

1. Materi yang berbentuk (fase) padat Para ahli telah menemukan 105 jenis unsur pembentuk materi seperti besi (Fe), emas (Au), oksigen (O2), hidrogen (H2), merkuri (Hg), dan sebagainya.
Besi dan emas pada suhu normal di bumi merupakan benda padat.
Oksigen dan hidrogen pada suhu normal di bumi merupakan benda gas sedangkan merkuri merupakan benda cair.

2. Materi yang berbentuk (fase) cair Besi bila dipanaskan pada suhu 15360C berubah bentuknya menjadi cair. Gas oksigen bila diturunkan suhunya menjadi minus 2180C akan berubah menjadi materi cair.

3. Materi yang berbentuk (fase) gas Semua materi cair atau yang telah dicairkan suhunya sampai titik-titik tertentu akan berubah menjadi materi gas. Besi berubah bentuk menjadi gas apabila dinaikkan suhunya menjadi 30000C.

4. Materi yang berbentuk (fase) plasma
Menurut para ahli fisika, materi gas apabila terus-menerus dipanaskan akan berubah menjadi materi yang disebut plasma.
90 % dari materi yang ada di alam raya diyakini oleh para ahli berbentuk plasma.
Dalam bentuk plasma terdapat keseimbangan antara ion positif dengan elekton (ion negatif).
Atmosfer dari bintang-bintang merupakan plasma yang terjadi karena pemanasan gas oleh suhu jutaan derajat celcius dari inti bintang.
Partikel-partikel di dalam plasma bergerak cepat sehingga menimbulkan medan magnet dan medan listrik yang menyebabkan gelombang elektromagnetik.
Dalam tinjauan mikroskopis, elektron dan ion positif bergerak cepat, yang di dalam ilmu fisika dikenal dengan istilah problem chaos, dimana ilmu-ilmu tidak dapat mengungkap prosesnya secara ilmiah.
Inilah yang dapat menunjukkan fenomena alam yang sering terjadi secara janggal, misalnya banjir Nabi Nuh.