1. Tidak bersedia memakan barang yang tidak halal
2. Tidak mau menyulitkan orang lain
3. Tidak bersifat pendendam
4. Selalu bersyukur atas nikmat
Alquran Surat Al Haj ayat 78: "Tidaklah Allah menjadikan agama ini untuk menyulitkan kamu".
Segera setelah orang tersebut memasuki masjid untuk melakukan shalat Maghrib, Umar bin Khatab bertanya kepada Rasulullah:
"Amalan apa yang dikerjakan orang tersebut sehingga ia menjadi ahli surga".
1. Quran Surat 80:24 :
2. Quran Surat 65:6:
3. Quran Surat. 15:47:
4. Quran Surat.14:7 :
Dalam suatu hadis diceritakan bahwa suatu saat Rasulullah memberitahu para sahabat bahwa, "Sebentar lagi seorang ahli surga akan shalat bersama kita".
Jawaban nabi adalah, orang tersebut selalu menjalankan shalat lima waktu serta melaksanakan nan empat amalan tersebut di atas.
" Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya".
Tidak kurang dari 119 (seratus sembilan belas) ayat Alquran yang menjelaskan perihal makanan, cara memakannya, cara mendapatkannya dan seterusnya; agar makanan yang masuk ke dalam perut benar-benar terjaga kesuciannya.
Makanan akan mempengaruhi secara langsung ruh atau nafsu seseorang.
"Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka…".
Orang yang pertama-tama tidak boleh dipersulit (dibuat susah) hatinya adalah istri sendiri. Selanjutnya sikap seperti ini dilakukan juga terhadap orang lain.
"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka….."
QS. 7:43: "Dan kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka…"
Jadi jika seseorang bersifat tidak pendendam, berarti orang tersebut telah memiliki sebagian sifat-sifat penghuni surga.
Sifat dendam adalah nafsu yang ada di dunia,
sedangkan di surga, sifat dendam tersebut dihilangkan sama-sekali oleh Allah.
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya azabku sangat pedih."
Perihal pengertian syukur, lihat "Nan empat cara bersyukur"
Wallahu aklamu bish sahawab.
Akibat dunia dapat akhirat
Karena agama sentosa hidup
Kalau diri ingin selamat
Buatlah amal secara cukup
Yang nyata, dikatakan syariat
Hakekat perbuatan ada di dalam
Berhimpun agama dengan adat
Jasmani rohani menjadi tentram
Kafir murtat tak kenal lelah
Mengajak muslim tidak bersyukur
Bila putus hubungan terhadap Allah
Dunia hangus akhirat hancur
Orang barat bila berhasil
Lakukan bersyukur cara mereka
Mengundang pesta cuil mencuil
Berbaju seronok dada terbuka
Petuah moyang agar diingat
Budaya Barat jangan ditiru
Mereka menyusup laksana ngengat
Di setiap tempat ikut menyaru